Menteri PUPR Sebut Banjir di Jakarta Karena Masalah Drainase

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR telah menyediakam sejumlah pompa di sejumlah titik untuk mencegah banjir di Jakarta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Feb 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 19:00 WIB
Naiki Truk, Menteri PUPR Uji Coba Jembatan Kali Kuto
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) mendengarkan Bupati Batang Wihaji berbicara usai uji coba Jembatan Kali Kuto di Batang, Jateng, Rabu (13/6). Hadi mengatakan Jembatan Kali Kuto akan dioperasikan selama 24 jam. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, pada Selasa hari ini karena masalah drainase dan curah hujan yang tinggi. Pasalnya, tidak ada air sungai yang meluap.

"Nanti untuk kesimpulannya memang drainasenya, yang bikin kapasitas drainasenya lebih kecil dari volume air dan kapasitas hujannya," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Dia mengatakan, Kementerian PUPR telah menyediakam sejumlah pompa di sejumlah titik untuk mencegah banjir di Jakarta. Misalnya, di Kali Sentiong dan Ancol.

"Kami membuat pompa di Sentiong, di hilir pompa Ancol, di Ancol ada pompa, di hilirnya ada Kali Sentiong," ujarnya.

Pengerjaan itu diharapkan dapat rampung pada tahun depan. Selain itu, Basuki menyebut pihaknya juga telah berupaya memperbaiki sistem drainase di Kemayoran untuk mengurangi banjir.

"Kalau di Kemayoran kita sudah review drainase sistemnya termasuk kita besarkan embung Kemayorannya. Makanya sekarang underpass sedikit berkurang 2,4 meter, kan tebalnya karena sebagian sudah masuk ke embung Kemayoran kemudian kita pompa," kata Basuki.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Atasi Banjir Jangka Pendek

Jakarta Diguyur Hujan, Jalan Ahmad Yani Terendam Banjir
Pengendara sepeda motor nekat menerobos banjir di Jalan Ahmad Yani, Jakarta, Minggu (23/2/2020). Kondisi banjir yang lama surut memaksa pengendara motor nekat menerobos, namun kebanyakan dari mereka mengalami mogok. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara untuk mengatasi banjir di Jakarta dalam jangka pendek, Kementerian PUPR sudah mempersiapkam sejumlah pompa mobile dengan jumlah yang banyak. Basuki telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait hal ini.

"Saya sudah persiapkan juga pompa-pompa mobile lebih banyak, saya minta juga Pak Erick Menteri BUMN agar BUMN karya membeli pompa-pompa mobile. Jadi aset mereka tapi saat begini akan jadi aset bersama," tutur Basuki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya