Tunjukkan Gejala Mirip Infeksi Virus Corona, 3 Pasien di RS Sulianti Saroso Diawasi

Hasil lab seorang pasien di antaranya telah keluar dan dua orang lainnya yang menunjukkan gejala serangan virus Corona belum diketahui. Bagaimana hasil labnya?

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Feb 2020, 17:38 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2020, 17:38 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso Jakarta telah merawat setidaknya 24 pasien terduga Virus Corona atau COVID-19. Data itu dihimpun dari awal Januari 2020 sampai 28 Feb 2020.

"21 orang sudah dipulangkan setelah dirawat sekitar 4-5 hari karena hasil labnya negatif virus COVID-19," kata Direktur Utama RS Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso Jakarta, Mohammad Syahril, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Mohammad Syahril menerangkan, pasien yang dirawat di RS ini, merupakan rujukan dari berbagai rumah sakit di Jakarta. Salah satunya, Rumah Sakit Pondok Indah.

Mohammad Syahril mengatakan, pasien itu menunjukkan gejala mirip suspect virus Corona, yakni demam tinggi lebih dari 38 derajat, batuk pilek, sakit tenggorokan.

"Dalam 14 hari terakhir bepergian ke daerah yang sedang ada wabah. Misalnya Wuhan, Singapore, Jepang dan Korea atau orang tersebut kontak dengan pasien yang kena virus corona," ujar dia.

Menurut dia, masih ada tiga pasien dalam pengawasan (PDP) karena memenuhi kriteria yang ada dalam pedoman infeksi virus Corona.

"Saat ini masih dirawat tiga orang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan menunggu hasil laboraturium yang diperiksa di litbangkes. Kondisi pasiennya baik-baik saja," terang dia.

"Hasil lab ke 1 sudah negatif tinggal tunggu hasil yang ke 2," sambung dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tolak Sebut Suspect

Tapi, Mohammad Syahril menolak kata "suspect" Virus Corona atau COVID-19 dialamatkan ke pasien-pasien itu. Menurut dia, kalimat yang paling pas adalah Pasien Dalam Pengawasan.

"Bukan Suspect. Tapi Pasien Dalam Pengawasan. Jadi dirawat di ruang isolasi sambil diperiksa laboratoriumnya," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya