Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan, jumlah penumpang sejumlah transportasi publik di Jakarta, seperti MRT, LRT, KRL dan Transjakarta menurun signifikan.
Penurunan itu, karena mulai sadarnya masyarakat terkait imbauan jaga jarak atau sosial distancing serta pelaksanaan bekerja dari rumah seiring makin merebaknya virus corona atau Covid 19.
Baca Juga
"Artinya sesuai imbauan presiden dan seruan Gubernur agar masyarakat mulai bekerja dari rumah dan beribadah di rumah dipatuhi dengan baik," kata Syafrin saat dihubungi, Selasa (24/3/2020).
Advertisement
Berdasarkan data jumlah penumpang, Syafrin merincikan penurunan jumlah penumpang mulai dari MRT, LRT, Transjakarta dan KRL commuterline.
Untuk Transjakarta dalam sepekan terakhir terus berkurang setiap harinya. Mulai 16 hingga 20 Maret rata-rata penumpang dalam setiap hari sebanyak 400 ribu orang padahal biasanya dapat mencapai 900 ribu pengguna.
Bahkan, untuk akhir pekan 21-22 Maret penumpang Transjakarta hanya menampung rata-rata 200 ribu orang.
Lalu untuk, MRT Jakarta selama 16-20 Maret 2020 penumpang MRT rata-rata sebanyak 20 ribu dalam satu hari. Biasanya setiap harinya penumpang dapat mencapai 90 ribu sampai 100 ribu orang.
Cegah Corona
Kemudian LRT juga mengalami penurunan dengan rata-rata per hari selama sepekan kemarin hanya mencapai 1 ribu penumpang.
Sedangkan untuk, KRL commuterline juga mengalami penurunan jumlah penumpang hingga 50 persen dari rata-rata setiap harinya. Sebab dalam sehari jumlah penumpang dapat berkisar pada 900ribu sampai 1 juta pengguna.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar seluruh warga Jakarta untuk melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bekerja di rumah untuk cegah penyebaran Covid-19.
"Mari semua yang di Jakarta ikut melaksanakan arahan Presiden @jokowi: kerja dari rumah," tulis Anies Baswedan dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan, Senin (16/3/2020).
Advertisement