Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto membenarkan bahwa Kadispers Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Penerbang Setiawan meninggal dunia.
"Iya betul beliau meninggal tadi pagi," kata Fajar ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Baca Juga
Fajar belum mengetahui penyebab meninggalnya perwira menengah tersebut. Dia hanya mengatakan, sebelum meninggal dunia, Setiawan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit TNI AU (RSAU) Esnawan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Advertisement
"Penyebab detailnya bisa ditanyakan ke RS Esnawan Halim Perdanakusuma. Saya tidak tahu," ujarnya.
Kolonel Penerbang Setiawan merupakan pilot pesawat angkut dan lulusan AAU 1998 dengan jabatan terakhir sebagai Kadispers Lanud Halim Perdanakusuma. Almarhum merupakan mantan pilot CN 295.
Klarifikasi Dispen AU
Kepala Sub Dinas Penerangan Umum (Dispen) AU, Kolonel (Sus) Muhammad Yuris meluruskan informasi yang menyebut bahwa Kol Pnb Setiawan merupakan pilot pesawat yang membawa alat kesehatan dan APD dari China.
Berikut isi klarifikasi tersebut:
Beredar tulisan di beberapa sosmed dan media online... Yang memberitakan bahwa Almarhum Kol. Pnb Setiawan yang meninggal itu adalah salah satu awak pesawat yang mengambil bantuan APD dari Cina.
Berita ini TIDAK BENAR
Alm adalah Kadispers dan punya rating Penerbang Skadron 2 Halim P sedangkan yang ke Shanghai adalah pesawat C130 Hercules Skadron 32 ABD S Malang
** Catatan: judul dan isi artikel ini telah diedit karena terjadi kesalahan informasi yang menyebut Kolonel Penerbang Setiawan sebagai pilot pesawat yang mengangkut alat kesehatan dan APD dari China. Redaksi Liputan6.com meminta maaf atas kekeliruan yang merugikan pihak terkait.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1.414 Orang Dinyatakan Positif Corona
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Senin, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.414 kasus, sementara 75 orang sembuh dan 122 meninggal dunia.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 129 kasus baru. Sehingga total menjadi 1.414 positif. Penularan di luar masih terjadi, kasus positif msih bertambah, saya mengingatkan kembali untuk jaga jarak," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, yang disiarkan secara daring, Senin.
Yuri menjelaskan, pasien yang sembuh bertambah 11 kasus, sementara yang meninggal bertambah 8 kasus. Sebelumnya pada Minggu (29/3), tercatat 1.285 kasus positif COVID-19, 114 orang meninggal dan 64 orang sembuh.
Advertisement