Ahli Epidemiologi UI Sebut Virus Corona Menyebar di Indonesia Sejak Januari 2020

Dia juga mengatakan bahwa penularan virus corona Covid-19 di Indonesia bukan merupakan kasus impor.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2020, 19:32 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 19:32 WIB
Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengungkap data asal mula penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Pandu mengatakan, virus corona Covid-19 sudah mulai masuk dan menyebar di Indonesia sejak Januari 2020.

"Kapan virus ini masuk? bukan bulan Maret, bukan ketika Presiden umumkan sudah ada kasus, ternyata sebenarnya penularan lokal itu sudah terjadi," ujar Pandu dalam web diskusi, Minggu (19/4/2020).

Pandu merujuk kepada data Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Sejak Januari 2020, sudah ada laporan orang dengan gejala virus corona Covid-19 dan orang dalam pemantauan (ODP).

"Kami berasumsi virus sudah beredar di Indonesia sejak minggu ketiga Januari," kata Pandu.

Dari data tersebut, juga terlihat peningkatan yang tajam. Dia juga mengatakan bahwa penularan virus corona Covid-19 di Indonesia bukan merupakan kasus impor. Menurutnya, semua berasal dari penularan lokal.

"Jadi sejak awal sudah terjadi penularan lokal, jadi jangan anggap kasus impor. Semua dari penularan dari kita di masyarakat," kata Pandu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Update Kasus Covid-19

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia pada Minggu (19/4/2020) bertambah 327, sehingga total akumulasi mencapai 6.575 orang.

Sementara jumlah kasus sembuh dari virus corona Covid-19 bertambah 55 orang, sehingga totalnya mencapai 686.

Sedangkan pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona bertambah 47 orang, sehingga totalnya mencapai 582.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya