APD Karya Napi Lapas Gunung Sindur Disalurkan ke Tenaga Medis yang Tangani Corona

Napi Lapas Gunung Sindur berkontribusi dengan memproduksi APD seperti masker, dan hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus Corona.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 23 Apr 2020, 19:05 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 19:05 WIB
APD Hasil Karya Napi Lapas Gunung Sindur ke Tenaga Medis
APD Hasil Karya Napi Lapas Gunung Sindur ke Tenaga Medis (Foto:Liputan6/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Corona di Tanah Air, membuat banyak orang terdorong untuk membantu negara memerangi virus tersebut.

Mulai dari mengedukasi dan menyosialisasikan mengenai pencegahan penyebaran virus Corona hingga memproduksi alat pelindung diri (APD) untuk dibagikan ke tenaga medis.

Seperti dilakukan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Mereka berkontribusi dengan memproduksi APD seperti masker, masker, dan hand sanitizer.

Kepala Lapas Gunung Sindur Mulyadi mengatakan, APD, hand sanitizer, dan masker ini merupakan hasil karya warga binaan yang sudah dibekali keterampilan.

Di dalam penjara, para narapidana mengukur, memotong, dan menjahit jas APD maupun masker. Buah tangan para napi itu untuk pertama kalinya distribusikan ke Puskesmas Gunung Sindur untuk memenuhi kebutuhan mereka sebagai garda terdepan menangani Covid-19.

"Kita serahkan bantuan sesuai kebutuhan yaitu masker sebanyak 100 buah dan APD 100 buah," kata Mulyadi, Kamis (23/4/2020).

Menurut dia, narapidana kriminal umum yang menjalani hukuman di Lapas Gunung Sindur itu siap membantu memenuhi kebutuhan APD apabila ada tenaga medis di Bogor yang membutuhkannya.

"Kita akan bantu jika ada puskesmas di tempat lain yang membutuhkan. Kita semua bersatu untuk melawan Corona," tutur Mulyadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diproduksi 2 Bulan Lalu

APD Hasil Karya Napi Lapas Gunung Sindur ke Tenaga Medis
APD Hasil Karya Napi Lapas Gunung Sindur ke Tenaga Medis (Foto:Liputan6/Achmad Sudarno)

Dia menjelaskan, APD tersebut diproduksi sekitar dua bulan lalu. Mulanya diutamakan untuk dipakai warga binaan, tim medis Lapas dan pegawai di lingkungan lapas.

"Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di dalam lapas," jelasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya