Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 25 tunawisma kembali terjaring patroli penerapangan Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada Sabtu, 25 April 2020 malam hingga Minggu (26/4/2020) dini hari. Mereka diamankan dari emperan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"25 warga yang tidur di luar (trotoar) ditertibkan, selanjutnya dibawa ke GOR Karet Tengsin untuk pembinaan dan pemeriksaan kesehatan," ujar Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu saat dikonfirmasi, Minggu (26/4/2020).
Dari 25 tunawisma tersebut, tercatat sembilan di antaranya memegang kartu tanda penduduk (KTP). Sementara sisanya tak memiliki tanda pengenal.
Advertisement
Dari sembilan tunawisma yang memiliki KTP, terdapat enam orang terdaftar sebagai warga DKI Jakarta, dan tiga lainnya memegang KTP Bogor, Tangerang, dan Cirebon.
Kegiatan ini bukan pertama kali. Pada Sabtu 25 April 2020, petugas Satpol PP dibantu aparat TNI-Polri juga telah lebih dahulu mengamankan 57 tunawisma. Mereka sudah ditampung di gelanggang olahraga (GOR) Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
"Sudah ada 55 orang dan dua anak kecil. Kita bawa tadi malam (ke GOR Karet Tengsin)," kata Yassin kepada Liputan6.com, Sabtu (25/4/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Mampu Sewa Kontrakan
Sebelumnya ramai diberitakan sejumlah warga tidur di emperan Tanah Abang karena tidak lagi mampu membayar sewa kontrakan. Beberapa di antaranya kehilangan pekerjaan juga penghasilan akibat wabah virus Corona atau Covid-19.
Menurut Yassin, puluhan tunawisma tersebut memiliki kartu tanda penduduk (KTP) luar DKI Jakarta. Mereka warga yang kerap datang setiap Ramadan tiba.
"Selama ditempatkan di GOR Karet Tengsin, mereka dapat makan, minum saat sahur maupun buka puasa. Tidak ada yang kelaparan lah," ucapnya.
Advertisement