Berhasil Jadi Provinsi Swasembada Beras, PKS Minta Masukan Eks Gubernur Jateng Bibit Waluyo

Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr Salim Segaf Al Jufri terus bergerak menyapa para tokoh dan masyarakat dalam Program Dr Salim Menyapa Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2022, 22:27 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2022, 23:28 WIB
Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr Salim Segaf Al Jufri, Eks Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr Salim Segaf Al Jufri, Eks Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr Salim Segaf Al Jufri terus bergerak menyapa para tokoh dan masyarakat dalam Program Dr Salim Menyapa Indonesia.

Pada Kamis (30/6/2022) dalam lawatannya ke Magelang Jawa Tengah, Salim Segaf Al Jufri menyampatkan diri mengunjungi sahabat lamanya Letnan Jenderal Purnawirawan Bibit Waluyo.

Bibit Waluyo adalah mitra kerja Salim dalam membangun kesejahteraan sosial masyarakat khususnya di Provinsi Jawa Tengah pada masanya.

Bibit Waluyo sendiri pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013. Sementara Salim kala itu menjabat Menteri Sosial RI 2009-2014.

Keduanya berinteraksi erat dan bekerjasama untuk membangun kesejahteraan rakyat melalui sinergi program pusat dan daerah.

Bahkan dalam kenangannya, Bibit Waluyo bercerita mendampingi Salim blusukan ke kampung-kampung di Jawa Tengah. Bibit Waluyo juga bercerita sepak terjang dan komitmennya yang tegak lurus menjaga NKRI.

"Kedatangan mengunjungi Bibit Waluyo selain untuk bersilaturahmi dan reuni mengenang masa-masa blusukan mengunjungi masyarakat dan kelompok marginal di Jawa Tengah, juga dalam rangka bertukar pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara," ujar Salim melalui keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022).

Kemudian Salim secara khusus meminta masukan dari tokoh senior Jawa Tengah sekaligus Purnawirawan Jenderal Bintang Tiga Angkatan Darat itu tentang bagaimana PKS semakin kokoh dalam menjaga NKRI dan melayani rakyat Indonesia.

Untuk diketahui, salah satu prestasi Bibit Waluyo mampu membawa Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang dapat berswasembada beras pada 2012 melalui progam Bali Ndeso Mbangun Deso atau kembali ke desa dan membangun desa.

 

Sejalan dengan PKS

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri berkunjung ke Provinsi Lampung dan mendapat gelar adat.
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri berkunjung ke Provinsi Lampung dan mendapat gelar adat. (Liputan6.com/Istimewa)

Menurut Salim, kerja keras Bibit tersebut sejalan dengan perjuangan PKS di pentas politik.

"PKS terus bekerja dan membangun kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa agar negara ini bisa mawujudkan bukan hanya ketahanan pangan tapi kedaulatan pangan nasional," ungkap Salim.

Maka, lanjut dia, penting bagi PKS untuk menggali pemikiran dan legacy kemajuan yang dicapai Jenderal Bibit Waluyo saat memimpin Jawa Tengah.

"Apalagi beliau juga patriot bangsa yang pernah menjadi Pangkostrad dan Panglima Kodam (Kodam Jaya dan Kodam Diponegoro) yang tegak lurus nasionalismenya untuk bangsa dan negara," terang Salim.

"PKS ingin meneruskan legacy yang baik yang telah dicapai masa kepemimpinan Jenderal Bibit Waluyo di Jawa Tengah dan Indonesia secara lebih luas. Kita sama-sama berkomitmen tegak lurus dalam menjaga NKRI," pungkas Salim.

Suasana pertemuan dua sahabat lama ini berlangsung sangat akrab dan penuh canda tawa. Bibit Waluyo bahkan berungkali memeluk Salim.

Ikut mendampingi Salim, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua DPW PKS Jawa Tengah Muhammad Haris, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Quatly Alkatiri, dan Wakil Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Yanuar Arif Wibowo.

 

PKS Sempat Sambangi Rembang

Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr Salim Segaf Al-Jufri bersama Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini.
Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr Salim Segaf Al-Jufri bersama Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini. (Liputan6.com/Istimewa)

Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr Salim Segaf Al Jufri melanjutkan Program 'Dr Salim Menyapa Indonesia di Jawa Tengah' pada 22-24 Juni 2022.

Turut serta Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua BPW Jatijaya Abdul Fikri Faqih, Ketua DPW PKS Jateng Muhammad Haris, serta seluruh jajaran PKS Jateng.

Dalam kunjungannya kali ini, Salim Segaf Al Jufri bersilaturahmi ke kediaman Habib Anis Sholeh Ba'asyin Pati dan keluarga besar Almaghfurlah Kiai Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Rembang pada Jumat 24 Juni 2022.

Di kediaman Habib Anis Pati, Salim berdialog dengan Ketua PC NU Pati Kiai Ahmad Khoiron, Pengurus Muhammadiyah, dan Pesantren tentang pentingnya membangun kebersamaan dalam membangun bangsa.

Kemudian dilanjutkan ke Pondok Pesantren Al Anwar 2 Sarang, Rembang dan bertemu dengan Wakil Gubernur Jateng Gus Yasin Maimoen Zubair, Gus Ubab Maimoen Zubair, Gus Idrar Maimoen Zubair, serta Gus Rojih Ubab Maimoen.

Menurut Salim, kedatangannya bersilaturahim dengan para kiai dan habib di Jawa Tengah dalam rangka mengokohkan semangat ukhuwah Islamiyah dan ikhtiar merekat persatuan diantara elemen bangsa.

"Kami datang untuk menjalin silaturahim dan mengokohkan persatuan bangsa. Bagi PKS ada yang lebih besar dari kepentingan politik yaitu persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Salim melalui keterangan tertulis, Sabtu 25 Juni 2022.

 

Ingatkan Potensi Besar Indonesia

pks
Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri. (Ist)

Menteri Sosial RI 2009-2014 ini mengatakan, Indonesia punya semua potensi menjadi negara besar, memiliki sumber daya manusia, dan sumber daya alam yang melimpah.

"Kita adalah negara demokrasi muslim terbesar dan menjadi referensi dunia. Negara dengan keragaman suku, budaya, dan agama yang luar biasa. Negara yang diharapkan mampu berkiprah di pentas internasional sebagaimana amanat UUD 1945," ucap dia.

"Kalau hari ini kita belum bisa mewujudkan tujuan bernegara dan cita-cita pendiri bangsa tersebut, menurut saya karena kurangnya kolaborasi. Untuk itu, PKS akan terus membangun kebersamaan dan kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa meskipun berbeda partai, ormas, dan kelompok. Hal ini juga untuk menghentikan polarisasi yang merugikan bangsa," tandas Salim.

Infografis Partai Gelora Siap Tandingi PKS?
Infografis Partai Gelora Siap Tandingi PKS? (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya