7 Tempat yang Jadi Inspirasi Didi Kempot Ciptakan Lagu Galau

Liputan6.com, Jakarta - Didi Kempot merupakan musisi legendaris Tanah Air yang mengawali kariernya dengan datang ke Ibu Kota sebagai pengamen jalanan pada tahun 1987.

Selama meniti karier di Jakarta, pria berusia 53 tahun ini telah menciptakan 700 lagu dan puluhan album bertema asmara dan patah hati.

30 tahun berkiprah di dunia musik Tanah Air, pemilik nama asli Dionisius Prasetyo atau yang akrab disapa Didi Kempot ini bahkan dijuluki 'The Godfather of Broken Heart' lantaran konsisten dengan memilih genre musik yang bertema patah hati. Sederet penghargaan, baik dari dalam dan luar negeri telah diterimanya.

Salah satu unsur yang paling kuat dari lagu milik Didi Kempot terletak pada lirik dan aransemennya. Lirik yang syarat dengan perjuangan cinta hingga kini mendapat tempat tersendiri bagi para Sobat Ambyar, sebutan para penggemarnya.

Beberapa syair yang ada di lagunya, bahkan terinspirasi dari sejumlah tempat yang ada di Jawa Tengah. 

Berikut sejumlah tempat yang menjadi inspirasi Didi Kempot seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lokasi wisata yang berada di daerah Nglanggeran, Wonosari, Yogyakarta ini dituliskan Didi pada lagu "Banyu Langit".

Lagu "Banyu Langit" bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta kepada pasangannya dan berharap seseorang tersebut bisa membalas cintanya.

Hampir sama dengan lagu "Stasiun Balapan", namun untuk lagu 'Tanjung Mas Ninggal Janji' Didi menceritakan tentang seseorang yang telah ditinggal pergi kekasihnya.

Padahal, kekasihnya telah berjanji untuk pergi hanya kurang dari satu bulan. Kenyataannya sang kekasih itu sudah satu tahun tidak pulang.

Berada di kota Ngawi, Jawa Timur, terminal bus AKAP ini seolah diceritakan Didi sebagai saksi seorang yang melihat pasangannya pergi dengan orang lain.

"Ning dalan anyar kowe karo sopo, aku ngerti dewe ning ngarepe moto, ning kulon terminal Kertonegoro," (Di jalan baru kamu dengan siapa, aku tahu dengan mataku, di sebelah barat terminal Kertonegro) begitu penggalan liriknya.

Salah satu tempat populer di Yogyakarta selain Gunung Purba. Sedangkan, lagu yang berjudul "Parangtritis" yang ditulis Didi sudah terkenal bersamaan dengan lagu "Stasiun Balapan"

Bercerita tentang sepasang kekasih yang pernah mengikat janji di Pantai Parangtritis. Didi menceritakan bahwa ombak besar di Parangtritis adalah bukti janji pasangan itu.

Tempat yang berada di pusat kota Solo, Jawa Tengah ini sudah menjadi perwakilan kota Solo untuk banyak orang.

Lagu yang dirilis pada tahun 90an tersebut menggambarkan perpisahan terhadap seseorang yang pergi menggunakan kereta api.

Bahkan, karena karyanya ini Didi pernah didapuk menjadi Duta Kereta Api pada tahun 2017 silam.

Kembali lagi dengan terminal bus AKAP, Didi mengambil nama terminal bus yang cukup besar di kota Solo.

Lagu "Terminal Tirtonadi" bercerita tentang seseorang yang menunggu kekasihnya datang, walau sebenarnya kekasihnya itu tidak benar-benar datang.

Sedikit bergeser dari terminal Tirtonadi ke Jembatan Tirtonadi. Kisah cinta yang sebih diceritakan di lagu ini, karena seseorang yang cinta terhadap seseorang namun cintanya bertepuk sebelah tangan.

Reporter: Denny Marhendri

Sumber: Merdeka