Jokowi Minta Puskesmas Diperkuat untuk Uji Sampel Virus Corona

Jokowi meminta keberadaan puskesmas diaktifkan sehingga dapat menjadi simpul pengujian sampel dan melakukan tracing (penulusuran) kasus corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Mei 2020, 13:06 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 13:03 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar peran puskesmas diperkuat untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19). Saat ini, Jokowi menyebut ada 10.134 puskesmas di Indonesia. Sebanyak 4.000 diantaranya adalah puskesmas dengan fasilitas rawat inap.

"Saya minta fasilitas kesehatan di tingkat pertama yaitu, puskesmas harus diperkuat," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (18/5/2020).

Selain itu, Jokowi menuturkan ada 4.483 dokter praktik keluarga ditambah klinik-klinik pertama yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional. Dia meminta keberadaan puskesmas diaktifkan sehingga dapat menjadi simpul pengujian sampel dan melakukan tracing (penulusuran) kasus corona.

"Ini betul-betul perlu diaktifkan sehingga puskesmas dan jaringannya bisa diaktivasi menjadi simpul dalam pengujian sampel, pelacakan dan penelusuran kasus Covid-19 di wilayah itu," jelasnya.

"Juga menjadi simpul pemantauan ODP (Orang Dalam Pemantauan) maupun OTG (Orang Tanpa Gejala)," sambung Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sudah Periksa 140.473 Spesimen

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyampaikan telah 140.473 spesimen yang diperiksa hingga Minggu 17 Mei 2020. Pemeriksaan menggunakan dua metode yakni real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes cepat molekuler molekuler (TCM).

Dari hasil pemeriksaan spesimen lanjut Yurianto, ditemukan sebanyak 17.514 spesimen menunjukkan indikasi positif Covid-19 dengan tes menggunakan RT-PCR. Kemudian dari metode TCM tercatat ada 237 spesimen yang terindikasi positif Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya