Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan rencana penerapan new normal harus benar-benar hati-hari terutama di sektor pendidikan.
"Masih didetailkan karena menyangkut berbagai aspek. Salah satunya ya aspek keamanan anak-anak. Saya mendapatkan banyak pertanyaan dan keluhan terkait hal ini," kata Dasco di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Baca Juga
Dasco menyarankan agar Kemendikbud bekerja sama dengan Kominfo membuat aplikasi pembelajaran jarak jauh, sehingga meski new normal diterapkan, anak tidak perlu datang ke sekolah.
Advertisement
"Membuat jaringan khusus pendidikan. Interaksi sekolah tetap berlangsung seperti biasa tapi jarak jauh," ucap Dasco.
"Buat aplikasi khusus sekolah dan buat jalur koneksi internet tersendiri yang stabil. Setiap murid diberikan ID khusus untuk bisa akses ke aplikasi," tambah dia.
Politikus Gerindra itu juga mengingatkan agar jaringan atau aplikasi itu diterapkan secara gratis.
"ID itu akan masuk pada jalur internet khusus sehingga bisa digunakan secara gratis, tidak membebankan orangtua murid. Karena tidak semua orangtua murid mampu membeli kuota," kata Dasco.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tidak Mengubah Pola Belajar
Meski tidak bertatap muka, Dasco menyebut aktivitas pembelajaran dilakukan seperti biasa.
"Belajar seperti biasa, ada jadwal mata pelajarannya, guru mata pelajaran bergantian mengajar, sehingga anak tidak kehilangan sentuhan pendidikan. Sekarang memang sudah dilakukan, tapi sangat terbatas waktunya karena mengingat tidak semua orangtua murid mampu membeli kuota yang mahal. Kekuatan jaringannya pun berbeda-beda," jelasnya.Â
Dia pun mengingatkan, dengan sekolah jarak jauh bukan berarti mengubah pola belajar, tapi hanya memindahkan lokasi belajar saja.
"Saya harap dalam waktu dekat, hal ini bisa terlaksana. Atau bisa ada solusi lain yang lebih baik. Ini keresahan masyarakat akan pendidikan anak-anak mereka ketika memasuki new normal dan ini jangan dibiarkan berlarut- larut," ujarnya.Â
Advertisement