Liputan6.com, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut antrean calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor pada Selasa (9/6/2020) lebih cair dari hari sebelumnya. Meskipun, kata dia, tetap ramai.
"Saya melihat antrean calon penumpang KRL masih tetap panjang. Tapi petugas di Stasiun Bogor bisa mengaturnya dengan baik, sehingga pengantre tidak menunggu terlalu lama," kata Bima Arya di Stasiun Bogor, di Kota Bogor, seperti dilansir Antara, Selasa.
Antrean calon penumpang KRL cukup panjang terjadi di Stasiun Bogor mulai pukul 05.30 WIB sampai sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, petugas Stasiun Bogor membagi antrean tersebut menjadi tiga bagian, mulai dari pelataran luar stasiun, di tengah stasiun, dan di peron kereta, sehingga antrean tersebut bisa bergerak lebih cepat.
Advertisement
Menurut Bima Arya, antrean calon penumpang pada Senin, 8 Juni 2020 kemarin dan Selasa hari ini baru sekitar 40 persen dari normal, meski sudah ramai.
"Bagaimana kalau pada pekan depan mal sudah dibuka? Pasti akan lebih ramai lagi," kata Bima Arya.
Bima Arya mengingatkan, ketika new normal sudah berlangsung dan pusat keramaian dan perkantoran kembali dibuka, yang penuh tidak hanya di stasiun KRL. Tapi juga di dalam kereta atau gerbong.
"Ini harus diantisipasi," ujar Bima Arya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Pengaturan Jam Kerja
Oleh karena itu, Bima Arya mengusulkan pengaturan jam kerja kantor di Jakarta. Caranya, dengan menerapkan sistem kerja secara sif, yakni ada karyawan yang berangkat kerja pukul 08.00 WIB dan ada yang berangkat kerja pukul 13.00 WIB.
Pada Senin, 8 Juni malam, Bima Arya mengikuti konferensi video yang juga dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Perhubungan Budi Karya. Dia pun telah menyampaikan usulan tersebut.
"Kepada Pak Menteri saya sudah menyampaikan usulan sistem sif tersebut," kata Bima Arya.
Advertisement