Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan terdapat 1.851 anak Indonesia yang jadi korban akibat Covid-19.
"Tercatat sekitar 1.851 anak Indonesia menjadi korban keganasan virus ini," kata Ma'ruf Amin saat menghadiri rapat koordinasi KPAI 2020 tentang Kesiapan Pesantren dan Satuan Pendidikan Berbasis Asrama dalam Penerapan New Normal, melalui siaran telekonference, Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga
Merujuk data tersebut, Ma'ruf menjelaskan hal tersebut jadi perhatian pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah akan membuat kebijakan untuk perlindungan anak-anak dalam era new normal atau tatanan normal baru.
Advertisement
"Peringatan bagi pemerintah bahwa perhatian dan perspektif perlindungan kepada anak perlu menjadi bagian dari kebijakan pemerintah dalam memasuki tatanan baru," kata Ma'ruf.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Upaya Pemerintah Atasi Covid-19
Ma'ruf menjelaskan hingga saat ini upaya pemerintah adalah terkait penanggulangan penularan Covid-19. Hal tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai corona hingga vaksin ditemukan.
"Pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19, menempatkan upaya kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama," kata Ma'ruf.
Tidak hanya itu, upaya kedua yaitu meningkatkan kapasitas pelayanan medis agar mereka yang telah terpapar dapat ditangani dengan baik.
Selanjutnya, membangun mekanisme untuk melacak masyarakat yang berpotensi terpapar melalui pelaksanaan test COVID-19 secara masif, serta menerapkan protokol isolasi diri yang ketat.
"Menerapkan PSBB dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," jelas Ma'ruf.Â
Â
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement