Ma'ruf Amin: Bahaya Covid-19 dan Ekonomi Jadi Tantangan New Normal

Menurut Ma'ruf masa transisi memiliki banyak tantangan. Dua hal paling menjadi konsennya, pertama bahaya Covid-19 dan kedua keterpurukan ekonomi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jun 2020, 19:18 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 19:18 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa transisi adalah langkah awal menuju kenormalan baru atau new normal.

Menurut Ma'ruf masa transisi memiliki banyak tantangan. Dua hal paling menjadi konsennya, pertama bahaya Covid-19 dan kedua keterpurukan ekonomi.

"Keduanya ini sangat bahaya," jelas dia, Senin (8/6/2020).

Ma'ruf melanjutkan, menyembuhkan pasien terjangkit Covid-19 dan memulihannya ekonomi hampir sama susahnya. Karenanya harus dihadapi dengan dua hal.

"Dua bahaya kedaruratan ini harus kita hadapi secara bersama sama. Tentu masyarakat ya karena situasi ini lebih sulit dari pada kemarin," imbuh dia.

Ma'ruf menekankan, utamanya masyarakat saat ini dalaam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 di tengah masa transisi, harus tetap disiplin menjaga jarak sosial dalam keramaian. Menurutnya, dengan fase transisi kebiasaan belajar, bekerja, beribadah dari rumah perlahan sudah mulai kembali normal dengan norma yang baru.

"Makanya harus lebih siap masyarakat untuk bisa menjaga dirinya dengan tetap menjaga atau menaati protokol kesehatan. Itu lebih diperlukannya lebih lagi dari pada kemarin-kemarin," ujarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya