Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa beserta jajaran petinggi TNI Angkatan Darat, melakukan kegiatan pemantauan berkala dengan RSPAD terkait proses penanganan Covid-19, Senin 8 Juni 2020.
Laporan yang membahas tentang stock reagen PCR robotic yang menipis serta permintaan convalescent plasma dari beberapa wilayah.
Baca Juga
“Keterbatasan kami bahwa ekstrak RNA ini, masih 8.496. Namun ternyata yang robotic tinggal 300 sampel, nah sisanya sebanyak 8.196 itu manual. Untuk yang manual ini kalau sample di atas 200 berisiko memang, perlu ketelitian pipet. Karena yang pipet bisa berpengaruh pada hasil. Kalau boleh menyarankan untuk pengadaan reagen yang robotic,” ujar Brigjen TNI dr. A. Budi Sulistya dalam keterangannya, Kamis (11/6/2020).
Advertisement
Pemenuhan terhadap stock reagen PCR robotic RSPAD dilakukan agar proses penanganan Covid-19 saat ini dapat terus berjalan sehingga mampu mengurangi angka penyebarannya.
Tidak hanya pemenuhan stock kepada RSPAD, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menanggapi permintaan atas convalescent plasma yang juga telah dilaporkan oleh pihak RSPAD.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Permintaan Plasma
"Ada permintaan yang datang dari Surabaya, Banjarmasin dan Makasar terkait convalescent plasma. Semuanya bisa kami dukung dengan pengiriman teknik khusus (tetap memperhatikan aspek perlunya) 29 kantong (gol a = 21, b = 2, o = 5, ab = 1). Surabaya sendiri terdapat 2 pasien, Banjarmasin 2 pasien, dan Makasar hanya untuk stock," ujar Brigjen TNI dr. A. Budi Sulistya.
Pemantauan laporan yang dilakukan Jenderal TNI Andika Perkasa bersama dengan jajaran petinggi TNI Angkatan Darat kepada RSPAD, merupakan upaya yang terus dilakukan agar angka positif Covid-19 berkurang. Setiap kebutuhan penanganan Covid-19 selalu diupayakan cepat terpenuhi kembali, sehingga segala prosesnya dapat terlaksana dengan lancar.
Advertisement