Tanggapi Penolakan Pedagang, Anies: Ganjil Genap atau Tidak Buka Sama Sekali

Pemprov DKI menerapkan kebijakan buka kios/toko di pasar dengan sistem ganjil genap untuk mencegah penularan corona Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Jun 2020, 17:38 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2020, 17:36 WIB
Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta sudah menerapkan kebijakan membuka kios atau toko di pasar tradisional dengan sistem ganjil genap. Setelah tiga hari penerapan, sejumlah pedagang disebut menolak pemberlakuan kebijakan tersebut.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, kebijakan ganjil genap tersebut tidak untuk ditawar. Menurut dia, kebijakan pembatasan jumlah pedagang merupakan keharusan demi keselamatan semua pihak.

“Harus. Harus ganjil genap. Karena memang saat ini kapasitasnya hanya boleh 50 persen dulu demi keselamatan pedagangnya juga. Jadi ini bukan semata-mata soal ganjil dan genap. Ini adalah soal keselamatan pedagang dan keselamatan pembeli,” kata Anies di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Anies lantas memberikan dua pilihan kepada para pedagang. Pertama yakni bersedia menerapkan ganjil genap, kedua bila menolak maka kios dan pasar ditutup selama wabah corona masih ada.

“Jadi saya sampaikan kepada para pedagang juga. Pilihannya sederhana. Ganjil genap sekarang atau tidak buka sama sekali,” ucap Anies tegas.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pedagang Bersedia

Penerapan Sistem Ganjil Genap di Pasar Tradisional
Aktivitas perdagangan saat pemberlakukan ganjil genap pasar tradisional di Jakarta, Senin (15/6/2020). PD Pasar Jaya mulai hari ini memberlakukan penerapan ganjil genap di pasar tradisional mengikuti kebijakan Pemprov DKI untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Mantan Mendikbud itu mengklaim, bahwa selama sosialisasi ganjil-genap, Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya sudah berdiskusi dan para pedagang sepakat dengan penerapan kebijakan tersebut.

“Kalau mau ikut ganjil-genap, kita buka sekarang. Kalau tidak, tidak buka. Dan mereka kemudian ikut ganjil-genap,” ia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya