Kemenag Imbau Warga Doakan Corona Segera Berakhir saat Salat Gerhana Matahari

Gerhana matahari cincin yang terjadi pada Minggu 21 Juni 2020 hanya akan disaksikan sebagai gerhana matahari sebagian di Indonesia.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 20 Jun 2020, 11:58 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2020, 11:58 WIB
Sosialisasi Virus Corona di Stasiun Sudirman
Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Gerhana matahari cincin akan terjadi pada Minggu 21 Juni 2020 besok. Namun, masyarakat di Tanah Air hanya bisa menyaksikannya sebagai gerhana matahari sebagian.

Ada 31 provinsi di Indonesia yang dapat melihat gerhana matahari sebagian tersebut.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengimbau umat Islam yang daerahnya mengalami gerhana dan aman dari Covid-19 untuk menggelar salat gerhana matahari atau salat kusuf.

"Kami imbau kaum muslim pada daerah yang mengalami gerhana dan aman Covid-19, untuk menggelar salat sunah gerhana sesuai tuntunan syariah. Tapi tetap memerhatikan protokol kesehatan,” kata Kamaruddin dalam siaran tertulis Kemenag, Jakarta, Sabtu (20/6/2020).

Dia mengatakan, salat gerhana matahari bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendirian sebanyak dua rakaat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Doa untuk Tanah Air

Kamaruddin menganjurkan masyarakat membaca takbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.

"Jangan lupa berdoa agar wabah Covid-19 segera berakhir dan juga doa untuk keselamatan bangsa dan negara," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya