Densus 88 Ikut Selidiki Pembacokan Wakapolres Karanganyar di Gunung Lawu

Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di jalur pendakian Gunung Lawu, Cemoro Kandang, tim juga telah memeriksan saksi sebanyak delapan orang.

oleh Fajar Abrori diperbarui 22 Jun 2020, 15:32 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 15:32 WIB
Polisi Tangkap Terduga Teroris
Polisi bersenjata lengkap mengawal sejumlah terduga teroris untuk dihadirkan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5/2019). Sepanjang bulan Mei 2019, tim Densus 88 Antiteror telah menangkap sebanyak 29 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Tim gabungan polisi menyelidiki kasus penyerangan dengan celurit yang dilakukan orang tak dikenal kepada Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dan sopirnya Bripda Hanif Aryono.

Jenazah pelaku penyerangan saat ini telah dipindahkan ke RS Bhayangkara Semarang untuk menjalani autopsi.

Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakakan tim gabungan yang terdiri dari Densus 88, Satreskrim Polres Karanganyar dan Jatanras Polda Jawa Tengah telah menyelidiki terkait kasus penyerangan itu.

Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di jalur pendakian Gunung Lawu, Cemoro Kandang, tim juga telah memeriksan saksi sebanyak delapan orang.

"Ini masih menunggu penyelidikan karena pemeriksaan-pemeriksaan tetap kita jalankan secara marathon sejak kemarin. Dari delapan saksi yang diperiksa, salah satunya Wakapolres Karanganyar," kata dia kepada wartawan di Mapolres Karanganyar, Senin, 22 Juni 2020.

Menurut Leganek, polisi telah mengambil sejumlah barang bukti dari pelaku yang telah meninggal lantaran kehabisan darah usai mendapatkan tembakan tiga kali. Barang bukti itu di antaranya ditemukan pisau, pakaian baju dan celana, alat makan, alat mandi serta sejumlah tulisan dalam buku kecil.

"Sejumlah barang bukti itu sudah kita amankan untuk penyelidikan," ucapnya.

Hanya saja terkait hasil penyelidikan, ia belum mau membocorkan lantaran polisi masih terus mendalami terkait kasus penyerangan tersebut. "Hasilnya masih dirapatkan dan sampai pagi tadi, kami belum dapat hasilnya karena penyelidikan dilakukan secara tertutup," ujarnya.

Sedangkan terkait identitas pelaku penyerangan, menurut Leganek, mulai ada titik terang. Namun, saat ini petugas masih terus mencocokkan data sehingga penyelidikan lebih lanjut masih dibutuhkan. Bahkan, untuk memudahkan penyelidikan, saat ini jenazah pelaku penyerangan sudah dipindah ke RS Bhayangkara Semarang.

"Jenazah untuk autopsi dipindah ke RS Bhayangkara Semarang, sedang visum kemarin di RSUD Karanganyar. Kita masih matching-in benar tidaknya (DNA), kalau sudah pasti A1 akan disampaikan di sana (Polda Jawa Tengah," sebutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Serangan Mendadak di Gunung Lawu

Sebelumnya Wakapolres Karanganyar Kompol Busrono yang ditemani sopirnya Bripda Hanif Aryono mengikuti kegiatan susur Gunung Lawu di jalur pendakian Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar.

Di sela kegiatan tersebut, tiba-tiba muncul orang tak dikenal yang menyerang dengan senjata tajam sabit.

Tak hanya Wakapolres Karanganyar dan sopirnya yang mengalami luka, seorang relawan juga terluka saat penyerangan terjadi. Seteleh diobati dan dirawat di rumah sakit, kini ketiga korban itu telah dibolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.

"Dokter menyatakan rawat jalan dan sekarang sudah masa pemulihan. Ketiga-tiganya sudah istirahan di rumah," kata Leganek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya