Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan 32 lokasi untuk penyelenggaraan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD). Hal tersebut berdasarkan evaluasi terhadap dibukanya kembali CFD pada Minggu 21 Juni 2020.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan sejumlah lokasi pengganti tersebut guna mengurai kerumunan yang terjadi di satu titik CFD.
Baca Juga
"Apa yang terjadi di HBKB kemarin sudah dievaluasi. Hasilnya, kami akan menyiapkan 32 lokasi untuk menggantikan HBKB yang biasa dilaksanakan di Jalan Sudirman - MH Thamrin," ujar Syafrin pada Rabu (24/6/2020).
Advertisement
Dari 32 lokasi pengganti tersebut, lanjut Syafrin, ada tujuh lokasi HBKB wilayah yang ditetapkan dan 25 ruas jalan sebagai tempat berolahraga warga.
Berikut 32 ruas jalan sebagai pengganti HBKB:
Kategori lokasi HBKB:
1. Jalan Suryo Pranoto
2. Sisi Danau Sunter Selatan
3. Jalan Gajah Mada
4. Jalan Hayam Wuruk
5. Jalan Pemuda
6. Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari
7. Jalan Percetakan Negara 2
Kategori Lokasi Jalan untuk Olahraga:
1. Jalan Pejagalan Raya
2. Jalan Paseban Raya
3. Jalan Zamrud Raya
4. Jalan Pramuka Sari I
5. Jalan Danau Tornado
6. Jalan Amir Hamzah
7. Sisi Inspeksi Kali Sunter Rawa Badak Selatan
8. Jalan Kelapa Hibrida Sukapura
9. Jalan Pulau Maju Bersama
10. Jalan Benyamin Sueb
11. Jalan Arteri Pegangsaan Dua
12. Jalan RA Fadillah
13. Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBT)
14. Jalan Raden Inten
15. Jalan Bina Marga
16. Jalan Sultan Iskandar Muda - Arteri Pondok Indah
17. Jalan Tebet Barat Dalam Raya
18. Jalan Kesehatan Raya
19. Jalan Cipete Raya
20. Jalan Puri Harum
21. Jalan Puri Ayu
22. Jalan Puri Elok
23. Jalan Puri Molek
24. Jalan Puri Ayu 1
25. Jalan Puri Molek 1
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pengunjung Membludak
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasan Pemprov DKI kembali membuka Hari Bebas Kendaran Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD).
"Tujuan kita warga yang ingin olahraga kita fasilitasi, karena minggu sebelumnya GBK penuh sekali," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin 22 Juni 2020, malam.
Namun, Anies menyebut jumlah pengunjung membeludak atau di luar prediksi. Oleh karena itu pihaknya melakukan koreksi atau evaluasi.
"Kita evaluasi, karena dari awal kita berencana menyelamatkan warga. Dan mereka yang mau berolahraga, bersepeda kita kasih fasilitasnya, tapi ternyata jumlah melampaui yang diprediksi," terangnya.
Anies menyebut sudah berupaya agar kerumunan berkurang dengan melarang adanya PKL berjualan. Namun volume pengunjung rupanya melonjak terutama pesepeda.
"Kemarin dilakukan hanya untuk bersepeda dan berjalan kaki atau lari, tapi berdagang tidak boleh. Lalu volumenya (pengunjung banyak), padahal sudah tidak boleh berjualan supaya tidak ada kerumunan," ucapnya.
Advertisement