Deretan Fakta Ledakan yang Terjadi di Menteng Jakarta Pusat

Polisi menyebut, ledakan di Jalan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat tergolong low explosive.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 06 Jul 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 17:30 WIB
ilustrasi ledakan bom.
ilustrasi ledakan bom. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Suara ledakan terdengar di Jalan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu, 5 Juli 2020.

"Iya benar (ada ledakan)," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wiraga Dimas Tama, saat dihubungi awak media, Minggu malam, 5 Juli 2020.

Aparat kepolisian pun langsung memeriksa lokasi kejadian. Polisi menyebut, ledakan tersebut tergolong low explosive.

Sementara itu, menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto, ledakan terdengar pada pukul 15.00 WIB. Menurut dia, bunyi mirip seperti petasan.

Berikut fakta-fakta ledakan yang terjadi di Jalan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat, dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sebabkan Ban Mobil Rusak

Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport mengalami kerusakan akibat terkena serpihan ledakan. Mobil itu terparkir di Jalan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ledakan mengakibatkan kempis ban Pajero sebelah kiri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto di lokasi, Minggu, 5 Juli 2020.

 


Dampak Kecil

ilustrasi ledakan.
ilustrasi ledakan. (iStockphoto)

Heru menerangkan, ledakan terdengar pada pukul 15.00 WIB, Minggu, 5 Juli 2020. Menurut dia, bunyi mirip seperti petasan.

"Ledakan kecil dan kita katakan low explosive karena dampaknya kecil, aspal terkelupas tidak ada, kaca enggak pecah. Ban bocor saja karena ada pipa masuk ban," ucap Heru.

 


Periksa 5 Saksi dan CCTV

Ingat, Tilang Elektronik Sepeda Motor Mulai Berlaku Awal Februari 2020
Kamera pengawas atau 'closed circuit television' (CCTV) terpasang di jalur koridor 6 Transjakarta di Mampang, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan tilang elektronik atau ETLE awal Februari 2020. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto mengungkapkan, pihaknya memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap ledakan yang terjadi.

"Ada lima saksi yang kami panggil untuk dimintai keterangan," kata Heru.

Heru belum mau membeberkan identitas saksi. Dia berdalih, data-data pribadi para saksi bukan untuk konsumsi publik.

"Tidak perlu (saksi siapa saja) karena ini masih investigasi. Jadi, biarkan kami bekerja," ujar dia.

Menurut Heru, anggota Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa rekaman kamera tersembunyi terkait ledakan berdaya ledak rendah di Menteng, Jakarta Pusat.

"CCTV kita jadikan alat petunjuk kira-kira awalnya bagaimana," kata Heru.

Sejauh ini, petugas masih mendalami rekaman kamera tersebut sehingga belum dapat dijelaskan isi video yang berada di lokasi kejadian.

"Belum lihat semua, nanti hasil pemeriksaan kita ekspose," ujar Heru.

 


Tak Terkait Teroris

olah tkp bom thumbnail
olah tkp bom thumbnail

Polisi memastikan, tidak ada kaitannya antara ledakan yang terjadi di Jalan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat dengan kelompok teroris.

Menurut Heru, daya ledak kelompok teroris lazimnya tergolong high explosive. Sementara, yang terjadi di Menteng tak demikian. Selain itu, kelompok teroris biasanya memilik target ketika melakukan aksinya.

"Tidak. Kalau teroris biasanya selalu mencari korban dan bahannya biasanya selalu membahayakan untuk orang sekitarnya. Ini kalau kita lihat tidak ada dampak korban, baik manusia, hanya fisik ban mobil. Masih jauh. Kalau untuk teroris kita belum menyimpulkan dan butuh pendalaman," jelas Heru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya