Mendikbud: Kampus dan Sekolah Jangan Sampai Jadi Sarana Penularan Covid-19

Nadiem juga menegaskan bahwa prinsipnya adalah keselamatan dan kesehatan dan menjadi prioritas utama.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 22 Jul 2020, 08:50 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 06:33 WIB
Mendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim. (Dokumentasi Humas Kemendikbud)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan(Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan, larangan kuliah dan sekolah langsung di sejumlah daerah saat ini untuk menghindarkan kampus dan sekolah menjadi sarana penularan Covid-19.

"Jangan sampai kampus dan sekolah menjadi sarana penularan virus Covid-19," ujar Nadiem dalam webinar nasional, seperti dilansir Antara, Jakarta, Selasa 21 Juli 2020.

Dia menyatakan, Kemendikbud berkomitmen untuk mengatasi pandemi dengan segenap daya dan upaya. Sekolah dan kampus, mempunyai potensi klaster penularan Covid-19.

"Prioritas kami keselamatan dan kesehatan murid dan ortu (orangtua). Oleh karena itu, kita masih menerapkan PJJ (pendidikan jarak jauh)," kata Nadiem.

Pendidikan jarak jauh itu, terutama untuk sekolah-sekolah yang berada di zona merah, oranye, dan kuning. Untuk zona hijau dapat dilakukan di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penularan.

Nadiem juga menegaskan bahwa prinsipnya adalah keselamatan dan kesehatan dan menjadi prioritas utama.

"Jangan sampai sarana pendidikan sarana penularan virus. Ini adalah tanggung jawab kolektif insan pendidikan di Indonesia," kata Nadiem.

Manfaat PJJ

Dia juga menjelaskan pelaksanaan PJJ telah membuka mata terkait dengan tantangan dan potensi pembelajaran metode itu. Meski tidak bisa menggantikan pembelajaran tatap muka, kata dia, pembelajaran daring memberikan manfaat tersendiri.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengembangkan sistem pembelajaran dan teknologi pembelajaran daring, sebagai pelengkap pembelajaran tatap muka.

"Sekali lagi, pembelajaran daring adalah pelengkap, bukan pengganti pembelajaran tatap muka. Negara maju sudah menerapkan itu dan Indonesia tidak mau ketinggalan menerapkan itu," kata dia.

Pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum untuk melakukan lompatan pendidikan yang lebih baik lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya