Atase Akabri 95 Salurkan Bantuan Sosial di 13 Negara

Benny menambahkan, kegiatan dilaksanakan di luar negeri, seperti di Singapura adalah dengan membagikan bantuan sosial kepada 45 Pekerja Migran Indonesia yang mengalami masalah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Jul 2020, 09:37 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2020, 09:30 WIB
Alumni Akabri 1995 temui Panglima TNI membahas peringatan 25 tahun alumni Akabri.
Alumni Akabri 1995 temui Panglima TNI membahas peringatan 25 tahun alumni Akabri. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Akabri 95 yang bertugas sebagai atase pertahanan dan atase kepolisian, menggelar syukuran dan bakti sosial di 13 Negara, tempat mereka bertugas sepanjang Juli 2020. Hal ini dilakukan, menyusul selebrasi di dalam negeri beberapa waktu kemarin.

"Kami syukuran dan gelar giat sosial di negara-negara tersebut antara lain Filipina, Vietnam, Singapura, China, Korsel, Bangladesh, Pakistan, Iran, Saudi Arabia, Perancis, Italia, Spanyol dan Belanda," tulis Kolonel Pnb Benny Arfan yang bertugas di Singapura, Kamis (23/7/2020).

Benny mengungkap, giat bakti sosial serempak para Alumni Akabri 95 ini guna pengingat bahwa 27 Juli 2020 adalah hari pengabdian yang genap berjalan 25 tahun kepada bangsa dan negara Republik Indonesia.

Benny menambahkan, kegiatan dilaksanakan di luar negeri, seperti di Singapura adalah dengan membagikan bantuan sosial kepada 45 Pekerja Migran Indonesia yang mengalami masalah.

"Kepedulian kami atas kondisi yang terjadi akibat Pandemi Covid-19, kami bawa mendunia dengan sasaran Warga Negara Indonesia di tempat kami bertugas dan Warga Lokal yang membutuhkan bantuan. Acara nanti akan kami laksanakan acara syukuran bersama di Kantor KBRI," tutur Benny.

Bagikan Sembako

Senada dengan Benny, di Filipina Atase Pertahanan Kol Reza Suud dan Atase Kepolisian Kombes Agus Setiyoko mengatakan, pelaksanaan bantuan kebutuhan sehari hari dan sembako disalurkan kepada Murid dan Guru Sekolah Indonesia di Davao (SID).

Alasannya, rerata siswa-siswi di sekolah tersebut masih keturunan WNI yang tidak mampu dan tinggal di pesisir pulau yang berbatasan dengan Indonesia.

"Mereka tinggal di Asrama dan belajar tanpa dipungut bayaran. Diantara mereka ada yang tidak pernah dikunjungi orang tuanya bertahun-tahun," ujar mereka dalam rilis yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya