Cegah Kerumunan, Anies Minta Warga Tak Hadiri Pemotongan Hewan Kurban

Anies juga mengimbau saat pemotongan harus dihadiri panitia dengan jumlah yg terbatas.

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Jul 2020, 16:02 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2020, 16:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pemotongan hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha harus dilakukan berdasarkan protokol kesehatan terkait virus Covid-19.

Salah satunya yakni masyarakat dapat berkurban dengan memanfaatkan teknologi digital dan melalui badan amal yang terpercaya saat pendistribusiannya. 

"Kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai pendistribusian hewan kurbannya atau daging kurbannya," kata Anies dalam video YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (27/7/2020).

Selain itu, Anies juga mengimbau saat pemotongan harus dihadiri panitia dengan jumlah yg terbatas. Lalu, panitia pemotongan hewan kurban diimbau tetap melakukan jaga jarak aman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Percayaan Panitia Kurban

20160903-Idul-Adha-Jakarta-Qurban-YR
Sejumlah hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (3/9). Untuk harga Kambing dijual dengan harga Rp2,2-5,5 juta, sedangkan harga sapi Rp18-35 juta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Kemudian untuk kelompok yang berisiko tinggi seperti anak-anak hingga orang tua serta yang mempunyai penyakit bawaan agar tidak hadir di tempat pemotongan hewan kurban dan berkerumun.

"Kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai pendistribusian hewan kurbannya atau daging kurbannya," ucapnya. 

Karena hal itu, Anies mengimbau agar masyarakat dan penyelenggara pemotongan hewan kurban dapat mematuhi segala protokol kesehatan yang ada. 

"Maka Insya Allah hari raya Idul Adha tahun ini membawa keberkahan pada semua memberikan rasa aman dan ikut mengendalikan penularan Covid-19," jelasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya