Liputan6.com, Jakarta Dipimpin langsung oleh ketua umumnya, Tim Penggerak Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian, bergerak turun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan pemakaian masker, sekaligus membagikan masker ke warga. Langkah ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden, agar TP PKK mesti ikut berperan dalam memutus mata rantai penularan virus. Menurut Tri selama ini, kegiatan sosial seperti ini rutin dilakukan. Hanya saja di masa pandemi Covid-19 fokusnya pada sosialisasi protokol kesehatan. Salah satunya adalah pemakaian masker.Â
"Hari ini kegiatan rutin kita, yaitu memberikan nasi kota kepada masyarakat juga membagikan masker, serta sosialisasi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, kemudian mencuci tangan. Kita juga selalu tidak henti-hentinya meminta kepada masyarakat agar ikut mematuhi peraturan di mana pun berada dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19," katanya kepada para wartawan usai ikut dalam kegiatan bagi-bagi masker dan nasi kotak di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta, di Jakarta, Selasa (4/8/2020).Â
Â
Advertisement
Menurut Tri yang juga istri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, harus diakui, jika ada sebagian orang yang tidak nyaman pakai masker. Tapi, di tengah pandemi ini, pemakaian masker wajib dilakukan. Jadi harus ada kesadaran dari warga, bahwa pemakaian masker ini untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Walau memang ada yang tak nyaman pakai masker. Karenanya perlu ada yang menyadarkan. Mensosialisasikan pentingnya pakai masker. Dalam konteks ini, TP PKK bergerak.Â
"Kita harus menyadari bahwa itu gunanya adalah melindungi kita agar tidak tertular Covid-19. Dengan memakai masker kita menghindari akibat fatal yang ditimbulkan oleh Covid-19. Mudah-mudahan masyarakat dibantu Bapak/Ibu Camat, Pak Lurah dan semua perangkat menyadari pentingnya memakai masker dan menjaga jarak, mencuci tangan agar mereka dan keluarganya selalu sehat selalu," kata dia.Â
Dalam kesempatan itu juga Tri membagikan tips untuk menjaga imun tubuh. Kata dia, yang penting adalah sehat. Agar tetap sehat tentunya ada syarat-syaratnya. Pertama harus makan makanan yang bergizi. Makanan yang menunjang tubuh agar bisa sehat dan bugar. Kemudian berolahraga.Â
"Karena dengan olahraga kita sudah mengetahui akan membantu kekuatan fisik kita, kemudian istirahat yang cukup, juga melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat menyenangkan untuk menghindari stres," katanya.Â
Â
Terkait kegiatan bagi masker di kelurahan Johar, kata Tri, ada seribu lebih masker dibagikan. Tapi kegiatan bagi masker tidak hanya dilakukan di Jakarta. Namun di seluruh Indonesia. Masker yang dibagikan seluruh Indonesia, jumlahnya sangat banyak. Dan kegiatan bagi masker, telah dilakukan TP PKK sejak bulan April lalu.Â
"Kegiatan kita laksanakan sejak awal April, sejak virus covid ini merebak, kita sudah bergerak membagikan masker, membagikan hand sanitizer, sampai sabun cuci tangan, juga bantuan sembako, serta nasi bok kepada masyarakat. Sasaran penerima kita bisa ke tempat masyarakat yang padat, yang memerlukan bantuan karena umumnya di masyarakat yang padat tingkat pengetahuan pendidikannya kurang itu sangat diperlukan bantuan sosialisasi. Untuk zona merah untuk yang bantuan, tapi tidak hanya yang zona merah juga, zona hijau kita juga bantu untuk sosialisasi supaya jangan terjadi zona merah," ujarnya.Â
Tri Suswati juga menyinggung soal pentingnya berjemur di bawah sinar matahari. Kata dia menurut penelitian memang virus Covid-19 tidak tahan dengan sinar matahari. Virus akan mati oleh sinar matahari yang mengandung gelombang UV yang sudah diteliti akan merusak susunan virus.Â
"Jadi virus itu terdiri dari lapisan lemak yang akan rusak kalau terpapar UV, kita saja kalau lama kena matahari kan rusak sel-sel kulit kita, hitam berkerut dan lain-lain. Makanya kita sangat diuntungkan di Indonesia ini punya sinar matahari. Sehingga jangan ragu-ragu memanfaatkan sinar matahari yang gratis ini untuk selain menambah vitamin D kita juga membunuh Covid-19 di luar ya kalau di dalam dia sudah tidak bisa dengan sinar matahari," katanya.
Â
(*)