PDIP Resmi Pecat Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution sebagai Kader

Dia tak menjelaskan kapan pemecatan itu dilakukan. Namun, dia menyebut Akhyar Nasution sudah menjadi kader partai lain.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Agu 2020, 09:34 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2020, 22:11 WIB
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution
Larangan tertuang dalam Surat Edaran Nomor 420/3481 tanggal 14 Mei 2020 tentang Keringanan Biaya Pendidikan Pada Perguruan Swasta.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan resmi memecat kadernya, yang juga merupakan Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Adapun dengan hal ini, Akhyar tidak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara.

Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat membenarkan hal tersebut. Adapun, posisi Akhyar langsung digantikan oleh Jumiran Abdi.

"Benar. Posisinya sebagai pengurus DPD digantikan sama Jumiran Abdi," kata Djarot kepada Liputan6.com, Minggu (9/8/2020) malam.

Dia tak menjelaskan kapan pemecatan itu dilakukan. Namun, dia menyebut Akhyar Nasution sudah menjadi kader partai lain.

"Aturan oganisasi partai tidak diperbolehkan seorang pengurus atau kader partai mempunyai keanggotaan ganda," ungkap Djarot.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

PKS-Demokrat Usung Akhyar

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, pihaknya akan kerja sama dengan Partai Demokrat untuk mengusung Akhyar Nasution di Pilkada Kota Medan. Hal itu disampaikan usai pertemuan PKS dan Demokrat. Meski, Sohibul mengaku belum mendapat laporan resmi dari pihak DPD PKS Medan.

"Tetapi yang sudah tersampaikan adalah mereka sekarang sedang komunikasi politik untuk mengusung calon di luar sedang runding yang menguat adalah Pak Akhyar dan ini yang dikomunikasikan oleh PKS dengan Demokrat," ujar Sohibul di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Sohibul mengatakan, Akhyar kini sudah menjadi kader Partai Demokrat. Diketahui, sebelum pindah ke Demokrat, Plt Wali Kota Medan itu merupakan Wakil Ketua DPD PDIP.

"Karena Pak Akhyar sudah masuk menjadi kader Demokrat dan ini mudah-mudahan menjadi koalisi Demokrat dan PKS," kata dia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya