Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Terkonfirmasi Positif COVID-19

Virus Corona COVID-19 di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) masih mengganas. Terbaru, Pelasana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, positif terkonfirmasi terinfeksi virus Corona COVID-19.

oleh Reza Efendi diperbarui 02 Sep 2020, 11:44 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 13:15 WIB
Akhyar Nasution
Tidak hanya perguruan swasta, larangan juga disampaikan kepada Unit Pelayanan Teknis (UPT) TK, SD dan SMP Negeri se-Kota Medan melalui Surat Edarah Nomor 420/3482 tanggal 14 Mei 2020.

Liputan6.com, Medan Virus Corona COVID-19 di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) masih mengganas. Terbaru, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona COVID-19.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi mengatakan, walau berstatus positif terinfeksi COVID-19, saat ini kondisi Akhyar dalam keadaan stabil dan terkendali. Akhyar positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab.

"Hasil swab keluar pada Selasa, 4 Agustus 2020 pagi. Hasilnya, beliau (Akhyar) positif," kata Edwin, Rabu (5/8/2020).

Disebutkan Edwin, Plt Wali Kota Medan saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Sebelumnya, Senin, 3 Agustus 2020, Akhyar mengeluh merasakan sedikit demam. Saat itu juga dibawa ke rumah sakit.

"Saat itu dilakukan swab, dan hasilnya positif COVID-19," sebutnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

Kondisi Akhyar Nasution Stabil

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi
Walau berstatus positif terinfeksi COVID-19, saat ini kondisi Akhyar dalam keadaan stabil dan terkendali. Akhyar positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab.

Diungkapkan Kadis Kesehatan Medan, kondisi Akhyar saat ini dalam kondisi stabil dan terkendali. Akhyar dirawat dan ditangani oleh dokter khusus. Meski terinfeksi COVID-19, untuk temperatur, tekanan darah, dan pernapasannya bagus.

"Keadaannya batas-batas normal. Stabil serta terkendali. Dokter yang menangani dari penyakit dalam dan paru. Kondisinya itu, mudah-mudahan beliau bisa cepat pulih. Berkegiatan seperti biasa," Edwin mengungkapkan.

Pihak Dinas Kesehatan Medan juga sedang melakukan tracing atau penelusuran terkait siapa saja orang yang kontak erat dengan Akhyar Nasution. Keluarga Akhyar juga sudah dilakukan swab dan hasilnya negatif.

"Ibu (Istri Akhyar) dan anak-anaknya negatif. Untuk yang kontak erat dengan Pak Akhyar akan kita lakukan swab pada hari ini," ujarnya.

Dokter Meninggal Dunia

Juru Bicara (JubirJubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut, Aris Yudhariansyah
Dokter Andhika Kesuma Putra dan dr Ahmad Rasyidi Siregar meninggal dunia akibat terpapar virus Corona COVID-19. Keduanya dokter yang mendedikasikan dirinya untuk merawat para pasien COVID-19.

Sebelumnya Sumut berduka usai salah seorang dokter yang bertugas menangani pasien COVID-19 meninggal dunia. Dokter Andhika Kesuma Putra dan dr Ahmad Rasyidi Siregar meninggal dunia akibat terpapar virus Corona COVID-19. Keduanya dokter yang mendedikasikan dirinya untuk merawat para pasien COVID-19.

Andhika merupakan salah satu dokter spesialis paru yang memiliki karier cemerlang di Sumut. Selama pandemi, Andhika pernah bertugas di Rumah Sakit (RS) GL Tobing, selain juga bertugas di RS Colombia Asia.

"Dia melakukan perawatan langsung kepada pasien yang terpapar COVID-19," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut, Aris Yudhariansyah.

Masyarakat Diminta Disiplin

Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Masyarakat diminta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, karena ini merupakan cara paling ampuh untuk menghambat penyebaran COVID-19. Dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin akan dapat mengurangi beban tugas tenaga medis dalam melakukan perawatan pasien COVID-19.

Selain menyuci tangan teratur, menggunakan masker, menjaga jarak dan meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat juta diminta tetap mengurangi interaksi/kontak dengan orang lain. GTPP COVID-19 Sumut juga meminta kepada masyarakat segera mandi setelah beraktivitas di luar dan berganti pakaian sebelum berinteraksi dengan keluarga.

"Ini harus kita lakukan bersama-sama agar mengurangi risiko paparan COVID-19 sehingga meringankan beban para dokter dan tenaga medis lainnya dalam melakukan perawatan," Aris menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya