Satgas Jelaskan Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Melonjak

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menjelaskan terus melonjaknya kasus positif Covid-19 di Tanah Air lantaran pelacakan (tracing) dan testing semakin masif dilakukan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Sep 2020, 09:01 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 08:48 WIB
Reisa Broto Asmoro
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan rata-rata kasus aktif di berbagai daerah cenderung mengalami penurunan saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menjelaskan terus melonjaknya kasus positif Covid-19 di Tanah Air lantaran pelacakan (tracing) dan testing semakin masif dilakukan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan angka Covid-19.

"Angka kasus aktif dan terkonfirmasi sebenarnya merupakan salah satu hasil dari meningkatnya upaya pelacakan atau tracing dan pemeriksaan atau testing," jelas Reisa dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 21 September 2020.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Reisa mengatakan setidaknya 20.000 hingga 40.000 orang lebih diperiksa Covid-19 setiap harinya. Pemeriksaan ini dilakukan di 343 laboratoriun yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ini seiring dengan upaya pemerintah yang terus meningkatkan kemampuan 3T, testing, tracing, treatment," ucapnya.

Dia pun menekankan pentingnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Mulai dari, menjaga jarak aman, memakai masker, serta rajin mencuci tangan atau biasa disebut 3M.

"Tetap saja yang paling manjur untuk mencegah penularan Covid-19 yang bisa kita lakukan adalah 3M. Selalu memakai masker setiap kali kita ke luar rumah walau tetap ya yang penting itu tetap di rumah saja. Sa mohon Masker bener-bener dipakai dengan disiplin ya," tutur Reisa.

"Kemudian, disiplin menjaga jarak aman minimal 1 sampai 2 meter dengan orang lain termasuk juga menjauhi kerumunan," sambung dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

3M Berhasil Tekan Penularan

Menurut dia, berbagai penelitian membuktikkan bahwa kombinasi 3M berhasil menekan angka penularan virus corona. Untuk itu, Reisa mengajak seluruh masyarakat patuh dan disiplin menerapkan 3M, khususnya saat berada di luar rumah.

"Bukan saatnya kita lengah dan meruntuhkan pertahanan kita dalam menerapkan disiplin 3M. Cara terbaik mengalahkan pandemi adalah dengan memutus transmisi atau penularan karena mencegah lebih baik daripada mengobati," ujar Reisa.

Sebelumnya, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia kembali pecah rekor pada 21 September. Tercatat kasus positif bertambah 4.176 pasien. Sehingga, totalnya ada 248.852 kasus positif di Indonesia.

Sementara itu, jumlah pasien yang telah sembuh 180.797 orang. Adapun pasien meninggal karena Covid-19 berjumlah 9.677 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya