Mereka yang Terpapar Covid-19, Sekda DKI Saefullah hingga Menag Fachrul Razi

Salah satu menteri Jokowi yang belum lama ini terpapar Covid-19 adalah Menteri Agama Fachrul Razi. Dia dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes swab pada Kamis, 17 September.

oleh Maria Flora diperbarui 22 Sep 2020, 20:27 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 20:26 WIB
Pedagang Pasar Jalani Tes Swab
Salah satu sampel saat Swab Test COVID 19 oleh petugas Puskesmas Kecamatan Gambir di kawasan jalan Juanda, Jakarta, Selasa (16/6/2020). Tes Swab untuk mencari warga positif Covid-19 tanpa gejala ini menyasar petugas PPSU dan para pedagang Pasar Ceylon. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus baru positif Covid-19 di Tanah Air terus mengalami peningkatan hingga Selasa (22/9/2020). Total ada 252.923 pasien yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah bertambah 4.071 orang dalam 24 jam terakhir.

Dari jumlah tersebut, beberapa di antarannya merupakan pejabat daerah hingga sejumlah menteri di jajaran Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Salah satu menteri Jokowi yang belum lama ini terpapar Covid-19 adalah Menteri Agama Fachrul Razi. Dia dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes swab pada Kamis, 17 September lalu. Saat ini kondisinya membaik dan tengah menjalani karantina mandiri di rumah sakit.

"Alhamdulillah kondisi fisik Beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," jelas Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/9/2020).

Kasus Covid-19 lainnya dialami Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah yang meninggal dunia pada Rabu, 16 September 2020, sekitar pukul 12.00 WIB. Almarhum yang bertahan pada 4 era Gubernur DKI ini mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto akibat terpapar Covid-19. 

Kasus positif Covid-19 juga ditemukan pada sejumlah komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahkan lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satunya penyidik senior Novel Baswedan. 

Bersama 23 orang lainnya, Novel dinyatakan positif Covid-19, usai mengikuti tes swab Kamis, 27 Agustus 2020. Saat dikonfirmasi, dia mengaku tak mengalami gejala apapun dan dalam kondisi sehat.

Berikut deretan pejabat Pemprov DKI, KPU, KPK, bahkan menteri Jokowi yang dinyatakan positif Covid-19: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sekda DKI Saefullah

Sekda DKI Saefullah
Sekda DKI Jakarta Saefullah (Delvira Chaerani)

Jenazah Sekda DKI Jakarta Saefullah dimakamkan di lokasi pemakaman wakaf keluarga, Jalan Sungai Kendal, RT 03/RW 08, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 16 September 2020.  

Jenazah dimakamkan beberapa meter dari rumah duka dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Saefullah tutup usia pada pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Selain terjangkit virus Corona, Sekda DKI Jakarta Saefullah juga mengidap penyakit lain yakni jantung dan asam lambung.

"Sejak seminggu lalu, hampir 10 hari beliau dirawat di rumah sakit karena ada gangguan penyakit asam lambung yang dideritanya, dan beberapa penyakit lainnya dan memang ditangani secara baik oleh rumah sakit RSPAD dan dokter dari Pemprov DKI," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 16 September lalu.

Sebelumnya,  almarhum sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan, sejak 8 September 2020. Hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Minggu 13 September 2020 dini hari.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.

Shock sepsis irreversible dengan ARDS yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi Covid-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki.

"Hal ini karena tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai," terang Widyastuti.


Novel Baswedan

Novel Baswedan
Penyidik KPK Novel Baswedan usai memneuhi panggilan penyidik Komisi Kejaksaan di Jakarta, Kamis (2/7/2020). Novel Baswedan memberikan keterangan terkait aduan masyarakat terhadap penuntut kasus penyerangan air keras pada 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Usai dinyatakan positif Covid-19, penydik KPK Novel Baswedan mengungkapkan, bahwa keempat anaknya juga terdiagnosis positif Covid-19. Terakhir istrinya juga terkonformasi positif.

Novel dinyatakan positif Coroba usai menjalani tes swab di Gedung Juang KPK, Kamis, 27 Agustus 2020. Dari 194 orang yang mengikuti uji usap, Novel dan 23 pegawai lainnya positif Covid-19.

Meski dinyatakan positif, Novel mengaku dirinya dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gejala-gejala Covid-19. 

"Iya. Alhamdulillah merasa sehat," ujar Novel saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Agustus 2020.

Menurut Novel, ia sempat demam dan batuk lalu menjalani tes swab. Namun, kondisinya stabil dan akan menjalani isolasi mandiri.

Dia pun mengaku tetap berkomunikasi dengan tim dokter setempat selama melakukan isolasi mandiri.

"Kami komunikasi dengan dokter Puskesman Kelapa Gading untuk pemantauan kesehatan," ungkapnya.

Usai menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 11 hari, pada 6 September, penyidik KPK ini menyebut dia bersama keluarganya kembali menjalani tes swab dan hasilnya negatif.

"Setelah menjalani isolasi mandiri selama 11 hari, saya bersama dengan keluarga kembali melakukan tes swab. Alhamdulillah hasilnya sudah negatif," ungkap Novel seperti dikutip, Selasa, 8 September 2020.


Syamsuddin Haris

Dewan Pengawas KPK
Ketua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) Tumpak Hatorangan Panggabean Saat Memberikan Keterangan Pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/1/2020). (Foto: Fachrur Rozie/Liputan6.com)

Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) Syamsuddin Haris positif Covid-19. Kini Syamsuddin dirawat di RS Pertamina DKI Jakarta.

"Saya sejak tadi malam dirawat di RS Pertamina karena hasil swab dinyatakan positif Covid-19. Mohon doa rekan-rekan media," ujar Syamsuddin saat dikonfirmasi, Sabtu, 19 September 2020.

Meski hasil swab PCRnya telah keluar dan dinyatakan positif, Syamsuddin mengaku belum mengetahui hasil swab PCR terhadap Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean.

"Saya belum tahu Pak Tumpak," kata dia.

Diketahui ketiga anggota Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, Syamsuddin Haris, dan Albertina Ho menjalani tes swab PCR lantaran sempat kontak dengan pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun, hasil swab Albertina Ho negatif Covid-19. Hal ini disampaikan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Kamis 17 September 2020.


Komisioner KPU RI Pramono Ubaid

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi
Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi. (Liputan6.com/Yunizafira)

Sementara itu, Komisioner KPU RI Pramono Ubaid terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini berdasarkan tes swab yang dilakukannya. 

"Saya ingin mengabarkan bahwa berdasarkan tes swab kemarin, hasilnya saya dapatkan tadi siang, saya dinyatakan positif terpapar Covid-19," kata Pramono dalam keterangannya, Sabtu 19 September 2020.

Pramono menyebut, dia tidak memiliki gejala sakit apa pun. "Saat ini kondisi saya baik-baik saja. Saya tidak merasa ada gejala apa pun," kata dia.

Pramono menyatakan beberapa hari terakhir melakukan beberapa tugas dan rapat bersama Ketua KPU RI Arief Budiman, yang sudah dinyatakan Covid-19 sebelumnya.

Pramono menyatakan, telah melaksanakan isolasi mandiri di rumah sejak Jumat 18 September 2020. 

"Sejak kemarin pagi saya telah melaksanakan isolasi mandiri di rumah dinas. Sementara keluarga tetap tinggal di rumah pribadi di Tangerang. Saya tetap melaksanakan tugas persiapan penyelenggaraan Pilkada 2020 melalui WFH," tandas Pramono.


Ketua KPU Arief Budiman

Peluncuran Gerakan Klik Serentak
Ketua KPU, Arief Budiman (kanan) menghadiri acara peluncuran Gerakan Klik Serentak (GKS) di kantor KPU, Jakarta, Rabu (15/7/2020). KPU meluncurkan GKS sebagai tanda dimulainya tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada Serentak 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman kini tengah menjalani karantina mandiri di rumah usai dinyatakan positif Covid-19 usai melakukan tes swab pada 17 September 2020. 

Arief menjelaskan kronologi kasus virus Corona atau Covid-19 yang menimpanya.

"Tanggal 16 September 2020 saya melakukan rapid test dengan hasil nonreaktif. Pada 17 September malam hari, melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor pada 18 September, dengan hasil positif," kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat 18 September 2020. 

Dia mengatakan, kehadiran dalam rapat selanjutnya diwakili oleh anggota KPU lainnya.

"Tanggal 18 dini hari sudah mulai melakukan karantina mandiri karena tidak terdapat gejala, batuk, panas, pilek ataupun sesak napas," kata dia.


Evi Novida Ginting

Evi Novida Ginting
Evi Novida Ginting (kanan) bersama Ketua KPU RI, Arief Budiman usai memberi keterangan terkait pernyataan sikap KPU RI terhadap putusan DKPP di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Evi Novida Ginting menyatakan keberatan dan akan mengajukan gugatan atas putusan DKPP. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, ada anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Evi Novida Ginting. Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, hasil positif Covid-19 diketahui dari hasil swab test yang dijalani Evi pekan lalu. Hasilnya keluar Rabu 9 September 2020.

"Hasilnya baru keluar kemarin. Terus positif. Tapi positif tanpa gejala," kata Arief, Kamis 10 September 2020. 

Dia menuturkan, meski positif Covid-19, Evi tak mengalami gejala atau diklaimnya termasuk orang tanpa gejala (OTG).

"Jadi tidak sakit tidak panas, tidak batuk, tidak pilek, pokoknya tidak ada apa-apa," ungkap Arief.

Meski melakukan isolasi mandiri di rumah, Arief menyebut Evi masih aktif melakukan kegiatan secara online.

"Bu Evi masih aktif, masih sehat, masih mengikuti seluruh kegiatan KPU melalui daring," jelas Arief.


Dino Patti Djalal

DINO PATTI DJALAL POSITIF COVID-19
DINO PATTI DJALAL POSITIF COVID-19

Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal positif terinfeksi Virus Corona COVID-19. Hal itu dibenarkan oleh pihak FPCI.

"Ketua FPCI Dino Patti Djalal konfirmasi terkena COVID-19," ungkap Sekretariat FPCI dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu, 16 September 2020.

Dalam pesan tersebut, dijelaskan bahwa mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat itu mengalami gangguan sistem pernapasan. Karena kondisi yang semakin buruk, Dr. Dino Patti Djalal dibawa ke RSPAD pada tanggal 15 September 2020.

"Hari ini, beliau telah dipindahkan ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan khusus. Dr. Dino mengharapkan doa dari semua sahabat agar cobaan ini dapat segera dilampaui. Dr. Dino juga mengirim salam and all his love kepada semua sahabat," imbuh pihak FPCI dalam rilisnya. 

Informasi itu bermula dari sebuah broadcast pesan Diaspora Indonesia dari Filipina yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Indonesian Diaspora Network (IDN Global) 2017-2019, Said Zaidansyah.

"Informasi bapak sedang sakit benar, saat ini beliau sedang di rawat di RSPAD, tapi belum terkonfirmasi COVID-19, karena beliau masih menunggu hasil PCR test," ujar Executive Secretary Foreign Policy Community of Indonesia, Mohamad Irfan kepada Liputan6.com, Selasa, 15 September 2020.

Namun rupanya, Dino Patti Djalal baru terkonfirmasi positif Corona Covid-19 pada Rabu, 16 September 2020.


Menhub Budi Karya Sumadi

Menhub Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dok Kemenhub

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan dirinya telah efektif menjalankan tugasnya sebagai pembantu presiden Jokowi, setelah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19. Meski begitu, pihaknya hanya berkegiatan selama tiga jam per hari.

"Saya sudah efektif jadi Menhub lagi, tapi dalam recovery saya hanya berkegiatan tiga jam per hari," kata dia dalam rapat kerja daring bersama Komisi V DPR RI, Rabu, 6 September 2020. 

Budi menjelaskan penyesuaian jam kerja ini berlaku di masa pemulihan setelah terpapar virus berbahaya asal kota Wuhan. Untuk itu, dirinya hanya dijadwalkan bekerja efektif tiga jam per hari.

Kendati demikian, dirinya memastikan seluruh program kerja di Kementerian Perhubungan berjalan lancar. Hal ini tak lepas dari kerjasama jajarannya yang sigap membantu Budi selama masa pemulihan dari virus corona.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati menyebutkan kondisi Budi Karya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) pada 15 April 2020. Namun, dia harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

"Pak Budi sudah membaik, sudah tidak di RSPAD," kata Staf Khusus (Stafsus) Menhub, Adita Irawati, saat dihubungi merdeka.com, Selasa, 14 April 2020. 

Adita menjelaskan, saat ini Budi Karya sedang masa penyembuhan dan sudah kembali ke rumah.

"Tinggal masa recovery," jelas Adita.

Diketahui, sejak dinyatakan positif dan dibenarkan oleh pihak istana, posisi Budi Karya sebagai Menhub di disposisi sementara kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai sebagai Menteri Perhubungan Ad Interim.

Beberapa waktu lalu, sebuah video merekam Budi Karya diterima sejumlah awak media. Tampak Budi Karya masih mengenakan alat bantu pernapasan. Dia berterima kasih kepada Jokowi saat ini sedang berjuang menyelesaikan Covid-19.


Menteri Perikanan dan Kelautan Edhy Prabowo

Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo

Edhy Prabowo
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berdasarkan tes swab terakhir yang dilakukan yang bersangkutan, Menteri Edhy dinyatakan negatif Covid-19. Hal ini diungkap Juru Bicara Khusus (Jubirsus) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pada Rabu, 16 September 2020.

"Lima menit lalu saya komunikasi via telepon bersama saudara Edhy Prabowo, dan saudara Edhy Prabowo dalam keadaan sehat, merasa keadaannya sehat dan sudah makan enak. Dan Alhamdulillah hasil swab sudah negatif," ujarnya.

Saat ini Menteri MKP ini masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto. 

"Saudara Edhy Prabowo kemudian dirawat secara intensif dan keadaannya sekarang baik-baik saja. Dan memang sempat dimasukkan ke ICU dengan tujuan perawatan lebih baik dan dalam keadaan sadar," beber dia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dikabarkan positif Covid-19. Informasi tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan. ia mengaku menerima kabar itu staf KKP sekitar tanggal 3 September 2020.

"Iya (positif Covid-19). Saya mendapat kabar dari staf KKP. Dan info yang saya dapat kondisinya sehat. Saya dapat infonya 3 September, tapi tanggal pastinya harus tanya langsung," kata Daniel kepada Liputan6.com, Selasa (8/9/2020).

Sebelum dikabarkan positif Covid-19, Edhy Prabowo yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra sempat melakukan kunjungan politik di beberapa daerah. Salah satunya adalah Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 


Menag Fachrul Razi

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi (foto: dokumentasi Kemenag)

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal, mengatakan kondisi Fachrul saat ini dalam keadaan baik.

"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif," kata Kevin saat dikonfirmasi, Senin, 21 September 2020.

Meski dinyatakan positif Covid-19, Kevin menegaskan, kondisi Fachrul Razi dalam keadaan baik dan tanpa gejala yang mengkhawatirkan.

"Alhamdulillah kondisi fisik Beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," jelas dia.

Haikal memastikan, Fachrul Razi tengah menjalani isolasi akibat terpapar virus Corona.

"Beliau kondisinya baik. Agar proses pemulihan lebih optimal, beliau menjalani proses isolasi dan perawatan di rumah sakit," kata Kevin dalam keterangan pers, Jakarta, Senin kemarin.

Kendati begitu, dia enggan menyebutkan RS yang digunakan isolasi oleh Fachrul. Kevin mengatakan saat ini hal terpenting yakni kesembuhan dari Menag.

"Kami mohon pengertian saudara-saudara sekalian belum bisa kami informasikan. Karena kami ingin Bapak istirahat dan sembuh total dulu," ucap Kevin.

Sementara itu, perkantoran Kementerian Agama tidak ditutup total dan memilih buka dengan jumlah pegawai yang berkantor terbatas.

"Kami tidak tutup total karena Kementerian Agama sejak beberapa pekan terakhir melakukan pembatasan akses masuk kantor. Hari dan jam kerja pegawai juga dibatasi, sebagain besar melakukan kerja dari rumah atau work from home/WFH," tulis Jubir Kemenag Oman Fathurrahman.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya