TNI-Polri Diberondong Peluru KKB Saat Olah TKP Penembakan Pendeta di Intan Jaya

Polda Papua menggelar olah tempat kejadian perkara penembakan Pendeta Yeremias Zanambani di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 25 Sep 2020, 19:48 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2020, 19:48 WIB
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Papua menggelar olah tempat kejadian perkara penembakan Pendeta Yeremias Zanambani di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Olah TKP bersama TNI ini digelar untuk mengungkap kasus penembakan tersebut.

Namun, pada olah TKP itu, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki tim gabungan yang didampingi Wakil Kepala Polda Papua, Brigadir Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, dan Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan.

Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, mengatakan sempat terjadi kontak tembak sebelum tim akhirnya kembali ke Sugapa.

"Memang rombongan sempat ditembaki sehingga terjadi kontak tembak, namun tidak ada korban jiwa dari TNI-Polri," kata Waterpauw soal penembakan oleh KKB tersebut, di Jayapura, seperti dilansir Antara, Jumat (25/9/2020).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hambatan

Menurut Waterpauw, polisi berupaya mengungkap kasus penembakan itu, walaupun mengalami hambatan saat menyelidikinya. Terlebih, wilayah Hipadipa saat ini "dikuasai" oleh KBB.

Selain itu, untuk mencapai kawasan itu harus ditempuh sekitar sembilan jam perjalanan lewat darat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya