Jadi Tempat Isolasi, Ini Fasilitas di Graha Ragunan untuk Pasien Covid-19

Menurut Ranty, pengelola Graha Wisata Ragunan pernah melayani penginapan bagi tenaga medis pada April 2020. Jumlahnya sekitar 75 orang.

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 02 Okt 2020, 09:56 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 09:51 WIB
Kesiapan Indonesia Hadapi Virus Corona
Petugas mengenakan peralatan pelindung di ruang isolasi di rumah sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (1/2/2020). Pemerintah Indonesia bersiap memulangkan sekitar 250 warga dari Wuhan, tim evakuasi diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta, pada Sabtu (1/2) siang. (AFP/Muhammad Rifki)

Liputan6.com, Jakarta Graha Wisata Ragunan menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Sebelum menjadi lokasi isolasi, Graha Ragunan pernah digunakan sebagai tempat penginapan bagi tenaga medis yang bertugas di rumah sakit wilayah Jakarta Selatan.

"Masa PSBB awal, Graha Wisata Ragunan sudah ditunjuk sebagai tempat penginapan untuk tenaga medis yang menangani Covid-19 di Jakarta Selatan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Ranty Ariany saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (2/10/2020).

Menurut Ranty, pengelola Graha Wisata Ragunan pernah melayani penginapan bagi tenaga medis pada April 2020. Jumlahnya sekitar 75 orang.

Para tenaga medis tersebut difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menginap di Graha Wisata Ragunan karena pada masa awal pandemi COVID-19 banyak kekhawatiran dari pihak keluarga yang takut terpapar.

"Mereka diinapkan di sini tidak lama, cuma dua pekan," kata Ranty.

Selain jadi tempat penginapan tenaga medis, Graha Wisata Ragunan juga pernah dijadikan tempat isolasi mandiri bagi tenaga kerja Indonesia yang baru pulang dari Jepang. Mereka dikarantina selama empat hari sebelum pulang ke rumahnya masing-masing.

Graha Wisata Ragunan memiliki 83 kamar dengan kapasitas menampung 298 orang, terdiri atas kamar dengan dua tempat tidur dan enam tempat tidur. Khusus untuk penampungan pasien isolasi mandiri COVID-19, jumlah kamar yang disiapkan sebanyak 76 unit dengan kapasitas 152 orang.

"Kapasitas kamar kita isi 50 persen, satu kamar bisa diisi tiga orang untuk yang kapasitas enam tempat tidur," kata Ranty.

Menurut Ranty, kamar bisa diisi dua sampai tiga orang apabila pasien isolasi mandiri terdiri satu keluarga dan tiba di Graha Wisata Ragunan berbarengan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dilengkapi Wifi

Adapun fasilitas kamar di Graha Wisata Ragunan tidak kalah dengan penginapan kelas melati, yakni pendingin ruangan, televisi, kamar mandi di dalam kamar serta jaringan internet gratis (wifi) dengan kecepatan 50 mbps.

"Kita ingin mereka yang diisolasi di Graha Wisata Ragunan benar-benar bisa nyaman selama masa isolasi mandiri, imunnya terjaga sehingga bisa pulih kembali dan virus corona tidak kemana-mana," ujar Ranty.

Penunjukan Graha Wisata Ragunan sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 khusus orang tanpa gejala. Hal ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 979 tahun 2020 tentang Lokasi Isolasi Terkendali Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dalam Rangka Penanganan COVID-19.

Kepgub tersebut ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 22 September 2020.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya