Kabar Perkembangan Vaksin Covid-19 Tumbuhkan Optimisme Pasar Modal Indonesia

Pada tahap pertama diperkirakan datang sebanyak 3 juta vaksin yang ditargetkan akan dikirim ke Indonesia mulai bulan November.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2020, 20:16 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 13:33 WIB
20160629-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dikabarkan akan segera mendatangkan vaksin Covid-19 dalam waktu dekat. Saat ini pemerintah sedang melakukan pengecekan terhadap vaksin tersebut di China. Pada tahap pertama diperkirakan datang sebanyak 3 juta vaksin yang ditargetkan akan dikirim ke Indonesia mulai bulan November.

Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menyampaikan bahwa kabar mengenai vaksin Covid-19 yang akan segera diedarkan harus ditanggapi dengan optimisme. Hal tersebut disampaikan dalam webinar bertema 'Investment Optimism Post COVID-19 Vaccine', Rabu (7/10/2020).

"Dari informasi yang saya dapat, sejujurnya kita punya banyak alasan untuk lebih optimis, karena (vaksin) yang diuji di Amerika dan di China prosesnya cukup positif," ujar Pandu dalam webinar yang turut dihadiri ekonom yang juga Mantan Menteri Keuangan Indonesia Chatib Basri serta Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi.

Hal ini diamini oleh Ekonom Chatib Basri, yang juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama KPEI. Dia menambahkan bahwa kabar mengenai vaksin yang akan segera tersedia akan membuat pasar modal bergairah, meskipun belum ada kepastian kapan vaksin tersebut akan didistribusikan.

"Stock market itu biasanya bekerja 6 bulan lebih cepat dibandingkan dengan realisasi. Jadi beritanya saja, begitu itu (vaksinnya) available, itu (optimisme) sudah akan terjadi. Dia sudah price-in itu 6 bulan sebelumnya walaupun vaksinnya belum bisa didistribusikan," tutupnya.

Pandu juga menyampaikan bahwa ke depan, sektor renewable energy akan sangat menarik, selain perusahaan teknologi yang terus dilakukan pendekatan untuk segera melantai di pasar modal Indonesia, dan sudah ada keinginan yang kuat ke arah sana.

"Masa depan dari renewable energy ini sangat jelas. Satu yang kita punya adalah nikel. Menurut saya our own destiny itu bisa kita tulis sendiri. Di mana ketika kita bicara mengenai mobil listrik, bagaimanapun juga itu membutuhkan nikel," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jadi Pemain Terbesar

Menurutnya, yang dilakukan pemerintah selama empat tahun terakhir ini bisa membawa Indonesia menjadi pemain electric vehicle terbesar di Asia Tenggara.

"Jangan lupa, negara kita juga merupakan pemain nikel yang sangat besar, salah satu processing terbesar di dunia sekarang juga ada di Indonesia, dan itu akan menjadi benefit besar bagi kita. Dan insyaallah, pemain-pemain itu juga akan masuk sebagai pemain di bursa juga, tentunya," pungkas Pandu.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya