Dipukul Mundur, Massa Demo Berhamburan ke Permukiman Warga di Kwitang

Bentrokan antara aparat dengan massa demonstran membuat kaca jendela rumah warga pecah terkena lemparan benda keras.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 13 Okt 2020, 17:52 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 17:47 WIB
Bentrok Pecah di Patung Kuda
Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). Unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja tersebut ricuh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Massa aksi demo tolak pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja berhamburan ke dalam-dalam gang permukiman warga di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).

Mereka dipukul mundur oleh aparat kepolisian yang mengejar massa dengan menggunakan motor trail dan kendaraan taktis.

Tindakan aparat kepolisian ini dilakukan agar massa aksi mau membubarkan diri. Sebab, tembakan gas air mata seolah tak dihiraukan para massa aksi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, gas air mata mulai ditembakkan ke daerah kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat sejak pukul 17.25 WIB.

Bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa demonstran tolak RUU Cipta Kerja juga terus berlangsung hingga ke kawasan permukiman warga. Bahkan insiden tersebut membuat kaca jendela rumah warga pecah terkena bekas selongsong gas air mata.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya