Polisi Pukul Mundur Pendemo RUU Cipta Kerja yang Rusuh di Abdul Muis

Aksi unjuk rasa atau demo RUU Cipta Kerja yang sempat berjalan damai, kini berujung ricuh. Bentrok antara polisi dan massa aksi tak terhindarkan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Okt 2020, 17:55 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 17:55 WIB
Bentrok Pecah di Patung Kuda
Pengunjuk rasa tolak UU Cipta Kerja bentrok dengan polisi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). Gas air mata ditembakkan ke arah pendemo yang melakukan perlawanan dengan melempar batu dan pecahan kaca. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Liputan6.com-Jakarta Aksi unjuk rasa atau demo RUU Cipta Kerja yang sempat berjalan damai, kini berujung ricuh. Bentrok antara polisi dan massa aksi tak terhindarkan.

Berdasarkan pantuan, Selasa (13/10/2020) keduanya bentrok sampai di jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

Polisi pun mencoba memukul mundur dan membubarkan massa yang mendemo RUU Cipta Kerja.

Tembakan gas air mata dari Kepolisian dibalas dengan lemparan batu. Ada pula terlihat yang menggunakan kembang api.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus menghalau massa pendemo RUU Cipta Kerja yang berujung kisruh lagi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bentrok di Tugu Tani

Massa yang menolak RUU Cipta Kerja disahkan, bentrok dengan aparat kepolisian di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan, Selasa (13/10/2020), massa yang menolak RUU Cipta Kerja tersebut, melempar batu ke arah polisi. Polisi pun membalas dengan tembakan gas air mata.

Massa penolak RUU Cipta Kerja ini pun sempat membakar ranting dan ban di sepanjang jalan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian meminta para massa meminta pulang dengan tertib.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya