Liputan6.com, Jakarta - Personel kepolisian masih berpatroli di sejumlah kawasan di DKI Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus memastikan situasi sudah kondusif. Kepolisian pun diyakini telah memukul mundur para perusuh.
Hingga saat ini dilaporkan, 561 orang yang diduga sebagai perusuh diamankan di Polda Metro Jaya.
"Alhamdulilah sudah kondusif dan aman," kata dia saat dihubungi, Selasa (13/10/2020) malam.
Advertisement
Yusri menjelaskan, malam ini personel kepolisian tetap menyusuri jalan utama di Ibu Kota untuk menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.
"Kami masih patroli dulu," ujar dia.
Sebelumnya, massa yang mengastanamakan Aliansi Nasional Anti Komunis atau ANAK NKRI menggelar demonstrasi menolak RUU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020). Aksi itu diduga disusupi kelompok perusuh. Mereka pun berbuat onar dengan menyerang barikade petugas.
Kepolisian pun menembakkan gas air mata untuk mengurai massa perusuh. Usaha ini membuahkan hasil. Massa perusuh perlahan dipukul mundur. Beberapa di antaranya diamanakan petugas.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Puluhan Remaja Ditangkap
Sementara itu, jajaran Polsek Tambora berhasil menangkap 27 pelajar yang berniat ikut unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020).
"Polsek Tambora mengamankan 27 pelajar yang akan bergabung untuk demo dan berpotensi menimbulkan kekacauan," tutur Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi, dalam keterangan tertulis, Selasa malam.
Sebanyak 27 pelajar yang digiring ke Mapolsek Tambora dan satu per satu menjalani rapid test Covid-19.
"Telah dilakukan tes Covid-19 kepada seluruh pelajar yang diamankan dan keseluruhannya tidak reaktif," kata Faruk.
Sampai saat ini 27 anak tersebut masih berada di Mapolsek Tambora guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut sambil menunggu orang tuanya masing-masing.
"Saat ini masih dimintai keterangan dan kemudian akan dipanggil orangtua yang bersangkutan untuk diberikan pembinaan karena mereka masih di bawah umur," tandasnya.
Advertisement