Metro Sepekan: Teka-teki Keberadaan Napi Kabur dari Lapas Tangerang Terungkap

Usai ditemukan, jenazah napi kabur dari Lapas Tangerang bernama Cai Changpan dibawa untuk diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

oleh Devira PrastiwiAchmad SudarnoDelvira HutabaratYopi Makdori diperbarui 19 Okt 2020, 08:26 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 08:00 WIB
44 Napi Lapas Kelas I Tangerang Terima Remisi Natal
Ilustrasi narapidana.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan maut terjadi pada Sabtu, 17 Oktober 2020 di jalur Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebanyak lima orang tewas akibat insiden tersebut. Peristiwan kecelakaan ini sudah dibenarkan Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda.

"Lima orang meninggal, dua orang luka ringan, dan sisanya luka parah," ujar Fitra saat dihubungi Liputan6.com.

Sementara itu, keberadaan narapidana atau napi yang kabur dari Lapas Klas I Tangerang beberapa waktu lalu akhirnya terungkap.

Napi bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan ditemukan tewas di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Usai ditemukan, jenazah Cai Changpan dibawa untuk diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Lagi kita bawa ke RS Polri untuk autopsi," terang Yusri, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Kemudian, pembaca kanal News Liputan6.com juga masih mencari kabar terkait aksi demo penolakan RUU Omnibuslaw Cipta Kerja yang banyak diikuti pelajar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun angkat bicara mengenai banyaknya pelajar yang ikut demonstrasi yang berujung ricuh pada 13 Oktober 2020.

Menurut Anies, anak bermasalah solusinya bukanlah dikeluarkan dari sekolah, melainkan dibina dan diberi perhatian lebih.

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Bogor, 5 Orang Tewas

Tol Jagorawi Arah Puncak Macet
Antrean kendaraan saat hendak keluar tol Jagorawi menuju jalur Puncak di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/12). Libur Natal dan Tahun Baru 2019 membuat arus lalu lintas menuju Puncak mengalami kepadatan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Kecelakaan maut terjadi di jalur Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 17 Oktober 2020. Lima orang tewas dalam insiden tersebut.

Kecelakaan bermula saat sebuah mobil truk bermuatan batu split yang melaju kencang dari arah Cianjur menuju Ciawi atau arah Jakarta.

Saat melintas di lokasi, truk tersebut oleng ke kanan kemudian menabrak dan menyeret sejumlah pengendara motor dan mobil yang melintas di jalur berlawanan.

Truk berwarna kuning tersebut terbalik dan berhenti setelah menabrak kios yang berada di samping restoran siap saji KFC.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda membenarkan insiden kecelakaan maut tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

 

Berikut berita selengkapnya.....


Tewas Gantung Diri, Cai Changpan Napi Kabur Lapas Tangerang Diautopsi di RS Polri

[Bintang] Ketahui Suaminya Punya Istri Lain, Perempuan Ini Gantung Diri
(Ilustrasi) gantung diri | via: dhakatribune.com

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan napi narkoba asal China yang kabur dari Lapas Kelas I Tangerang, Cai Changpan alias Cai Ji Fan, ditemukan tewas di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Kini, jenazah Cai Changpan diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Lagi kita bawa ke RS Polri untuk autopsi," terang Yusri, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Yusri menerangkan, temuan ini berawal saat pihaknya mendapatkan informasi dari keamanan pabrik pembakaran ban bekas di Hutan Jasinga, Bogor. Menurut keterangan satpam, Cai Changpan sering bermalam di sana.

Menurut Yusri, satpam tersebut bahkan sempat diancam oleh yang bersangkutan jika melaporkan tentang keberadaannya ke pihak luar.

 

Berikut berita selengkapnya.....


Anies soal Pelajar Ikut Demonstrasi: Kalau Ada Anak Peduli Bangsanya, Bagus Dong

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek pengerukan Setu Babakan. (Foto: Istimewa).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek pengerukan Setu Babakan. (Foto: Istimewa).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai banyaknya pelajar yang ikut demonstrasi yang berujung ricuh pada 13 Oktober 2020.

Menurut dia, pelajar masih anak-anak oleh karena itu lebih bijak diberi pembelajaran daripada dijatuhkan sanksi.

"Kalau ada anak-anak yang di dalam usianya melakukan tindakan yang keliru ya dia harus diberi didikan lebih banyak. Berbeda dari orang dewasa, kalau orang dewasa itu melakukan langkah yang salah dia silakan dihukum," kata Anies Baswedan di Hotel Arya Duta, Rabu malam, 14 Oktober 2020.

Anies menyebut anak bermasalah solusinya bukanlah dikeluarkan dari sekolah, melainkan dibina dan diberi perhatian lebih.

"Karena itu saya selalu sampaikan sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," tuturnya.

 

Berikut berita selengkapnya.....

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya