Jadi Incaran Begal, Warga Diminta Waspada saat Bersepeda Sendiri di Jalan Raya

Berdasarkan kejadian-kejadian yang sudah terjadi polisi telah mendapatkan pola aksi begal sepeda sering kali dilakukan di kawasan sepi dan mengincar pesepeda yang berjalan sendirian.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2020, 15:28 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 15:28 WIB
PSBB Masa Transisi, CFD Jakarta Ditiadakan
Warga berolahraga menggunakan sepeda di Bunderan HI Jakarta, Minggu (7/6/2020). Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) masih belom diberlakukan, sampai dengan waktu yang belum ditentukan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan meminta masyarakat lebih waspada terkait maraknya aksi begal yang menyasar para pesepeda di jalan raya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Budi Sartono menyampaikan guna melindungan masyarakat, pihaknya telah membentuk tim satuan tugas baik pencegahan maupun penindakan anti begal.

"Jadi tim pencegahan menempatkan anggota di tempat-tempat yang rawan terjadi tindak pidana begal sepeda atau jambret handphone yang digunakan pengendara sepeda," kata Budi kepada wartawan, Kamis (22/10/2020).

Menurutnya, berdasarkan kejadian-kejadian yang sudah terjadi polisi telah mendapatkan pola aksi begal sepeda sering kali dilakukan di kawasan sepi dan mengincar pesepeda yang berjalan sendirian.

"Yang pasti kita telah mengambil polanya, nanti kita bentuk dua tim satu pencegahan dan satu penindakan. Di tempat yang memang sering terjadi begal atau jambret sepeda," ujarnya.

"Semua ada polanya kita tidak bisa sebutkan di sini. Kejadian jam berapa kita akan taruh di situ," tambahnya Budi.

Atas hal itulah, Budi mengimbau kepada para pesepeda agar lebih waspada dengan memperhatikan waktu dan hindari jalur apabila dirasa sepi.

"Jadi pelaku melakukan tindak pidana kalau pesepeda ini sendirian. Maka kalau bisa bersama-bersama minimal berdua sehingga ada saling jaga," tambahnya

"Walau sepeda kita tetap tidak melarang masyarakat berolahraga. Tapi tetap waspada, walau kita nanti taruh orang di tempat yang dilalui oleh para pesepeda," jelasnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Incar Pesepeda Tunggal

Sebelumnya, dalam bulan Oktober 2020, tercatat ada lima aksi kejahatan begal sepeda. Jumlah tersebut baru kasus yang viral dan sebagian bisa diungkap oleh pihak kepolisian.

Penjahat pun tak main-main dalam beraksi. Mereka menggunakan senjata tajam seperti pisau untuk mengancam korban.

Umumnya, pelaku begal mengincar pesepeda yang beraktivitas sendiri. Dalam beberapa kasus, pelaku begal  mengincar barang berharga milik pesepeda seperti ponsel.

Lokasi kasus begal yang terungkap di antaranya merupakan lokasi favorit bagi pada pesepeda, di antaranya Bundaran Hotel Indonesia (HI), Lapangan Tembak Senayan, Hayam Wuruk, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Rasuna Said. 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber" Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya