Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menggelar rapid test di massal terhadap pengendara yang hendak berwisata ke Puncak, Bogor, Kamis (29/10/2020). Rapid test digelar di beberapa titik lokasi seperti kawasan Telaga Warna, Kantor Kecamatan Megamendung, dan halaman Masjid Harakatul Jannah Gadog.
Setiap pengendara yang melintas diberhentikan petugas lalu digiring untuk menjalani tes cepat tersebut.
Baca Juga
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina Suwardi mengatakan, pihaknya menyediakan 1.000 alat rapid test. Dari hasil sementara sekitar pukul 10.00 WIB, ada sekitar 260 orang yang sudah menjalani rapid test.
Advertisement
"Dari jumlah yang ikut rapid tes di tiga lokasi ada 17 wisatawan yang reaktif. Tapi rapid test masih terus berjalan ya," kata Mike.
Bagi yang reaktif, lanjut Mike, langsung diarahkan untuk menjalani test swab di tempat yang telah disediakan. Selanjutnya, wisatawan tersebut diminta untuk tidak melanjutkan perjalanannya dan kembali pulang untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Kita minta tidak melanjutkan perjalanannya dan sementara waktu tidak keluar rumah sampai test swab keluar," terangnya.
Ia menerangkan, 17 wisatawan yang reaktif sebagian besar berasal dari luar Bogor. Apabila hasil swab mereka dinyatakan positif, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait.
"Untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah tempat mereka tinggal. Petugas sudah pegang identitas mereka semua," ujarnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dilakukan Penelusuran
Begitu pula jika wisatawan yang nantinya dinyatakan positif, pihaknya akan langsung melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat
Ia menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi adanya transmisi penularan covid-19 dari wisawatan luar Kabupaten Bogor terutama Jakarta.
"Kita ingin menekan angka penyebaran virus Corona," terangnya.
Advertisement