Jadi Klaster Baru, 117 Buruh di Tangerang Positif Covid-19

Tak hanya menyebar di lingkungan pabrik, dari klaster pabrik tersebut keluarga terdekat juga menjadi orang dalam pengawasan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 30 Okt 2020, 09:28 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2020, 09:23 WIB
Tim Medis Swab Tes Pegawai Kecamatan
Petugas medis mengambil sampel lendir saat tes usap (swab test) pegawai kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (18/8/2020). Tes swab yang dilakukan terhadap seluruh pegawai kecamatan Sawah Besar itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Ratusan buruh pabrik di Kabupaten Tangerang tertular Covid-19. Kali ini, sebanyak 117 karyawan diketahui positif terpapar Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan, kasus tersebut diketahui pada 15 Oktober 2020 lalu. "Ada 117 karyawan dalam suatu perusahaan yang positif Covid-19," ujar Hendra, Jumat (30/10/2020).

Lebih lanjut dr Hendra mengungkapkan, diketahuinya ratusan karyawan tersebut positif Covid-19 dari rapid test dan swab test yang dilakukan perusahaan. Para karyawan tersebut pun berasal dari berbagai bagian perusahaan, baik gudang maupun produksi.

"Diduga Covid-19 menyebar saat jam istirahat, karena kan saat jam makan siang mereka buka masker baik untuk makan maupun merokok," jelas Hendra.

Kemudian, tak hanya menyebar di lingkungan pabrik, dari klaster pabrik tersebut keluarga terdekat juga menjadi orang dalam pengawasan. Pasalnya, ratusan karyawan pabrik tersebut berstatus orang tanpa gejala (OTG), sehingga tidak mengetahui dirinya tertular Covid-19.

"Pihak keluarga yang kontak erat juga kita lakukan tracing, saat ini sedang menunggu hasil," tutur Hendra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Lakukan Isolasi

Penampakan Qirani 19, Alat Deteksi Covid-19 Temuan LIPI
Doktor Tjandrawati Mozef menguji alat deteksi alternatif virus corona di Laboratorium Kimia LIPI Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (26/8/2020). Metode RT LAMP tersebut dapat menentukan Negatif atau Positif seorang pasien yang terpapar COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Pihaknya pun meminta para karyawan pabrik dan yang kontak erat untuk melakukan isolasi di Hotel Singgah Covid-19.

"Sudah kita isolasi dan pabrik kita semprotkan disinfektan untuk mencegah penularan makin meluas," ungkap Hendra.

Hingga kini, lanjut Hendra, kasus Covid-19 dari klaster perusahaan berjumlah 256 orang.

Dia pun meminta semua pihak agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan untuk menekan adanya lonjakan kasus baru di wilayah Kabupaten Tangerang, pasalnya jika terdapat dua orang saja karyawan di perusahaan terkonfirmasi positif, itu sudah masuk klaster.

"Makanya, kita meminta pengetatan penerapan protokol kesehatan di area tertentu yang kita nilai rawan penyebaran supaya diharapkan tidak terjadi ledakan kasus klaster perusahaan ini,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya