Survei Indo Barometer: 64,6 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

Menurut Qodari, responden yang puas dan tidak puas dengan kinerja Jokowi memiliki berbagai alasan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Nov 2020, 11:09 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 11:09 WIB
Presiden Jokowi Pimpin Rapat Perdana Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Rapat kabinet paripurna perdana tersebut mendengarkan arahan Presiden dan membahas anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei kinerja satu tahun Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. Hasilnya, 64,6 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi.

"Sebesar 64,6 persen publik puas dengan kerja Presiden Joko Widodo. Yang tidak puas 33,1 persen, tidak tahu/tidak jawab (2,3) persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dikutip dari siaran persnya, Kamis (5/11/2020).

Menurut dia, responden yang puas dan tidak puas dengan kinerja Jokowi memiliki berbagai alasan. Mereka yang puas melihat hasil kerja nyata Jokowi, yaitu banyaknya pembangunan inftastruktur. Kemudian Jokowi dinilai sebagai orang merakyat, baik, dan sederhana

Sementara, mereka yang tak puas mengungkapkan bahwa kebijakan Jokowi di tahun pertama pemerintahannya tidak menguntungkan pihak tertentu, banyak pekerja asing, perekonomian Indonesia menurun. Selain itu, responden merasa lapangan pekerjaan terbatas, dan kesejahteraan masyarakat menurun.

Di sisi lain, survei Indo Barometer menunjukkan bahwa 40,8 persen responden puas dengan kerja Wapres Ma'ruf. Sedangkan, yang tidak puas jumlahnya lebih banyak yakni, 47,4 persen.

"Lima alasan publik tidak puas dengan kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin adalah: hasil kerja nyata belum terlihat (65 persen), Ma'ruf Amin tidak tegas (9,5 persen), kebijakan Ma'ruf Amin terbatas (5,3 persen), perekonomian Indonesia menurun (3,9 persen), dan banyaj pekerja asing (2,6 persen)," jelas Qodari.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Survei pada 10-17 Oktober 2020

Jokowi Pimpin Ratas Bahas KUR 2020
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12/2019). Ratas tersebut membahas pelaksanaan program kredit usaha rakyat tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Survei nasional ini dilaksanakan pada 10-17 Oktober 2020. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling. Jumlah responden yaitu, 1.200 dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku.

Responden merupakan warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya