Jokowi: Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 Bukan untuk Gagah-gagahan

Indonesia mendaftarkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 pada 2018.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Nov 2020, 10:41 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2020, 10:41 WIB
Jokowi Beri Arahan di Rakornas Karhutla 2020
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Jokowi memperingatkan Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mendaftarkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan, menjadi tuan rumah ajang internasional bukan sekedar untuk gagah-gagahan, namun untuk meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.

"Untuk menjadi tuan rumah Olimpiade ini, bukan sesuatu untuk gagah-gagahan. Tetapi salah satu cara untuk meningkatkan citra dan martabat bangsa," ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual, Rabu (4/11/2020).

Menurut dia, pencalonan ini harus dijadikan momentum untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang. Mulai dari, penyiapan infrastruktur keolahragaan, prestasi atlet, hingga peningkatan visibilitas global sebagai kota penyelenggara.

Jokowi menerima laporan bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) menetapkan norma baru untuk tuan rumah Olimpiade 2032. Selain lebih sederhana dan hemat biaya, norma baru ini disebut akan lebih menonjolkan kreativitas serta inovasi.

"Saya kira ini baik dan norma baru ini penting untuk dipelajari dan diadaptasi. Kelihatannya, filosofi yang baru ini, Olimpiade bukan lagi untuk menunjukkan kemewahan," kata dia.

"Tapi sejauh mana kreativitas inovasi itu bisa dilakukan dalam mengimplementasikan norma baru yang diharapkan lebih hemat biaya dan sederhana," sambung Jokowi.

Dia meyakini Indonesia mampu menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Kesuksesan Indonesia dalam menggelar Asian Games dan Asian Para Games 2018 dinilai menjadi modal utama.

"Ini membuka rasa percaya diri juga membuka mata dunia bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik dalam event internasional," kata Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Daftarkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032

Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta belanja kementerian dan lembaga serta pemda mengutamakan penyerapan produk-produk dalam negeri saat Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2020 pada Kamis (22/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Indonesia mendaftarkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 pada 2018. Untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, Indonesia masih harus bersaing dengan Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan India.

Adapun proses seleksi untuk menjadi tuan rumah akan dimulai paling lambat 2023. Sementara, penentuan negara yang terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 ditetapkan pada 2024.

"Ini yang saya kira roadmapnya perlu disiapkan," ucap Jokowi.

Indonesia mendaftarkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 pada 2018. Untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, Indonesia masih harus bersaing dengan Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan India.

Adapun proses seleksi untuk menjadi tuan rumah akan dimulai paling lambat 2023. Sementara, penentuan negara yang terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 ditetapkan pada 2024.

"Ini yang saya kira roadmapnya perlu disiapkan," ucap Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya