Liputan6.com, Jakarta Cagub petahana Sugianto Sabran mengatakan, program Food Estate adalah salah satu program unggulan nasional yang dia usulkan kepada Presiden Jokowi pada 2017 lalu.
Sugianto mengatakan, dirinya mengusulkan Kalteng sebagai lokasi Food Estate lantaran wilayahnya memiliki lahan produktif yang sangat luas sementara jumlah penduduk masih sedikit. Dia optimistis, program strategis nasional ini akan membawa mutiple effect bagi Kalteng di masa yang akan datang.
"Food Estate akan membawa multiple effect bagi Kalimantan Tengah. Infrastruktur jalan raya, bandara, pelabuhan akan terkoneksi. Program ini juga akan membuka jutaan lapangan kerja, perekonomian akan meningkat," kata Sugianto.
Advertisement
"Program ini akan berhasil jika semua pihak bisa bekerjasama dan harmonis," imbuh Sugianto.
Menurutnya, program Food Estate adalah salah satu terobosan untuk menyeiakan lapangan kerja bagi masyarakat Kalteng.
"80 persen masyarakat Kalteng bekerja di sektor pertanian, program ketahanan pangan nasional yang mendapatkan respon dari pemerintah pusat ini solusi," katanya.
Melalui program ini, seluruh Kabupaten Kota di Kalteng akan terintegrasi dengan keunggulan prouk pertanian di masing-masing wilayah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jadi Lumbung Pangan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).
Lokasi pertama yang ditinjau Jokowi terletak di Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Berdasarkan siaran pers dari Biro Pers Istana, Jokowi menerima pemaparan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kemudian, Jokowi yang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau lahan-lahan yang akan menjadi lumbung pangan nasional di daerah tersebut.
Sebagai informasi, lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektare.
Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut.
Saat ini lahan seluas 85.500 hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.
Advertisement