Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 49 aparatur sipil negara (ASN) di Kota Bogor dinyatakan negatif terpapar Covid-19. Puluhan ASN tersebut diwajibkan menjalani swab test lantaran pergi keluar kota saat libur panjang kemarin.
"Alhamdulillah semuanya negatif," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Senin (9/11/2020).
Saat ini, sebanyak 49 PNS Kota Bogor sudah beraktivitas kembali seperti biasa, setelah sebelumnya sempat menjalani isolasi mandiri sampai hasil tes swab keluar.
Advertisement
"Saya sendiri juga melakukan isolasi mandiri. Menunggu hasil swab, alhamdulillah hasilnya negatif," kata Dedie.
Dedie menyatakan, pihaknya belum mendapat laporan ada ASN yang pergi liburan keluar kota tanpa seizin dari atasannya.
"Belum ada informasi, tetapi kewajibannya harus lapor sebelum merencanakan liburan. Yang 49 ASN ini yang lapor ke atasan langsung," terangnya.
Sementara itu, jumlah kasus baru positif Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat terus melonjak pascalibur panjang.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor mencatat adanya kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 sejak empat hari terakhir.
Menurut Dedie, meningkatnya jumlah kasus baru Covid-19 di Kota Bogor dalam beberapa terakhir kemungkinan disebabkan swab test masif selama libur panjang.
"Dilihat dari periodenya, penambahan ini sudah memasuki masa inkubasi 7-14 hari. Artinya bisa jadi penambahan ini kasus selama cuti bersama kemarin," kata Dedie.
Selama libur panjang, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengelar rapid dan swab test masal secara acak di beberapa titik lokasi, seperti Terminal Baranangsiang, Stasiun Bogor, dan objek wisata. Sasarannya adalah wisatawan maupun penumpang yang hendak bepergian ke luar kota.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diminta Waspada
"Sekarang sedang kami dalami. Tapi nanti akan keluar hasilnya setelah masa PSBMK berakhir tanggal 11 November," terangnya.
Jumlah kasus baru yang terus meningkat selama beberapa hari terkahir ini nantinya akan diketahui setelah hasil evaluasi bersama.
"Apakah kasus itu dari mereka yang melakukan perjalanan ke luar kota atau dari kasus transmisi lokal itu nanti akan diumumkan," terangnya.
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor ini juga mengingatkan kepada masyarakat Kota Bogor tidak lengah mengingat sebaran Covid-19 kembali tinggi.
"Harus betul-betul dibutuhkan kesadaran warga untuk tetap taat dan mengikuti protokol kesehatan sehingga kita semua bisa mencegah penularan dan penyebarluasan Covid-19," ujarnya.
Ia juga meminta pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan, seperti membatasi jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas yang ada, menyediakan tempat cuci tangan dan memberi batas jarak untuk pengunjung.
Advertisement