Tinjau Posko Gunung Merapi, Stafsus Jokowi Sebut Langkah Antisipasi Telah Disiapkan

Staf Khusus Jokowi dari kalangan milenial, Angkie Yudistia, meninjau langsung Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Nov 2020, 14:43 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2020, 14:29 WIB
Gunung Merapi Erupsi
Abu tipis terdistribusi di beberapa wilayah sekitar lereng Gunung Merapi. (Foto: Humas BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Jokowi dari kalangan milenial, Angkie Yudistia meninjau langsung Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Hal ini dilakukan demi mengetahui langsung kondisi Merapi yang memasuki level Siaga III.

"Saya mengapresiasi kesiapsiagaan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sleman, yang melakukan pantauan selama 24 jam tanpa henti untuk memastikan setiap langkah mitigasi dan evakuasi bisa dilakukan secara terukur," kata Angkie dalam kunjungannya Selasa 10 November 2020 seperti dikutip Liputan6.com dari keterangan persnya, Kamis (12/11/2020)

Angkie menilai, segala skenario terbaik dari kemungkinan terburuk pascameningkatnya Merapi menjadi level siaga, telah disusun sebagai mitigasi yang bisa menimbulkan korban.

"Karena erupsi Gunung Merapi bisa terjadi sewaktu-waktu mengingat kondisinya kini berada di siaga level III," khawatir dia.

Angkie mengaku, dari tindakan mitigasi dilakukan TRC, sejumlah catatan telah diterima dan akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo setibanya dia di Jakarta.

"Kondisi Gunung Merapi saat ini tidak menunjukkan indikasi seperti letusan tahun 2010. Namun, tim di lapangan telah menyiapkan semua langkah antisipasi," tandas Angkie.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


185 dipindahkan ke tempat aman

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 1.294 warga dievakuasi ke 4 kabupaten akibat meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 1.294 warga dievakuasi ke 4 kabupaten akibat meningkatnya aktivitas Gunung Merapi. (Humas BNPB)

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan, 185 orang telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman sementara.

Mereka terdiri dari kelompok rentan, seperti warga lanjut usia (lansia), ibu mengandung dan menyusui, serta anak-anak yang tinggal pada radius lima kilometer dari puncak gunung.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya