Ini Penyebab Gempa M 5,3 Goyang Banda Aceh

Dia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault).

oleh Muhammad Ali diperbarui 14 Nov 2020, 08:41 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2020, 08:41 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 5,3 menggoyang wilayah Banda Aceh pada Sabtu (14/11/2020) pukul 01.33 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.

Episenter terletak pada koordinat 5,58 LU dan 95,59 BT atau tepatnya di darat pada jarak 28 km arah Timur Laut Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat adanya aktivitas Sesar Sesar Sumatra tepatnya pada Segmen Seulimeum," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada Liputan6.com, Sabtu (14/11/2020).

Dia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault).

"Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Banda Aceh IV MMI, Lhoseumawe II – III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," ujar dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gempa Susulan

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 01.41 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan kekuatan M=3,1 pukul 01.44.48 WIB dan M=2,1 pukul 01.54.22 WIB," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya