Satgas Tinombala Buru Jaringan MIT yang Bunuh Satu Keluarga di Sigi

Satgas Tinombala memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Pencarian dilakukan pasca pembunuhan satu keluarga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Nov 2020, 12:22 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2020, 12:22 WIB
personel TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala
Personel TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala tengah berpatroli di pegunungan Poso guna mengejar Kelompok MIT. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Jakarta Satgas Tinombala memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Pencarian dilakukan pasca pembunuhan satu keluarga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/12/2020).

Empat penghuni rumah yakni Yasa, Pinu, Naka alias Papa Jana, dan Pedi dilaporkan meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, kepolisian berhasil mengindentifikasi kelompok terduga teroris yang beraksi di Desa Lembontongoa Kabupaten Sigi, pada Jumat 27 November sekira pukul 20.00 WITA. Hasil penyelidikan, mengarah ke kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Pelaku berdasarkan keterangan saksi adalah anggota MIT. Dugaan ini kami dapati setelah mencocokan dengan gambar DPO," kata dia saat dihubungi, Sabtu (28/11/2020).

Didik mengatakan, kepolisian mengerahkan personil yang tergabung dalam Satgas Tinombala untuk mengejar para pelaku. Didik mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan pengamanan terhadap wilayah-wilayah yang diduga menjadi tempat beraktivitas para pelaku teror.

"Saat ini Polri dan TNI telah melakukan pengejaran terhadap pelaku teror," tandas dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lokasi di Pegunungan

Berdasarkan informasi awal, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 27 November 2020. Dalam kejadian itu, terjadi tindak penganiayaan hingga pembunuhan. Identitas keluarga tersebut adalah ayah dan ibu yakni Yasa dan Nei, kemudian anak atas nama Ulin dan suaminya, Pino. Kediamannya berada di Dusun ST 2 Lewono.

Pihak kepolisian masih menelusuri informasi tersebut dengan mendatangi TKP. Lokasinya sendiri berada di daerah pegunungan dan tidak memiliki jaringan seluler sama sekali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya