Liputan6.com, Ottawa - Kanada memasukkan tujuh kartel kriminal dalam daftar organisasi teroris, sehari setelah Amerika Serikat menetapkan delapan organisasi di Amerika Latin sebagai kategori yang sama.
Berbicara kepada wartawan di Ottawa pada Kamis (20/2/2025), Menteri Keamanan Publik Kanada David McGuinty mengatakan bahwa pihak berwenang bergerak secara agresif untuk mencegah keuntungan dari perdagangan narkoba.
Baca Juga
"Kami bekerja sama erat dengan Amerika Serikat sebagai mitra kami, hingga menghentikan penyelundupan narkoba dan senjata api yang merugikan masyarakat di kedua negara. Kami juga akan terus melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan Kanada," kata McGuinty.
Advertisement
McGuinty mengatakan, pencantuman tersebut memberi penegak hukum kewenangan tambahan untuk melacak, menelusuri, menemukan pembiayaan, mengacaukan, dan menghentikan aktivitas kartel narkoba, dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (22/2).
Ini adalah bagian dari kerja sama dengan AS, kata McGuinty, mitra dagang terbesar Kanada, tetangga terbesar dan sekutu terbesar dan paling tepercaya selama lebih dari 150 tahun.
Presiden AS Donald Trump mengatakan, aliran fentanil dan imigran ilegal ke AS adalah alasan untuk mengancam pemberlakuan tarif 25 persen pada semua barang Kanada, dengan pengecualian 10 persen pada energi.
Saat ini Trump telah menangguhkan penerapan tarif tersebut setidaknya hingga 4 Maret 2025.