Hari AIDS Sedunia, Kemenkes Jelaskan 3 Jenis Penularan HIV

Tanggal 1 Desember 2020 diperingati sebagai hari HIV/AIDS sedunia.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 02 Des 2020, 01:09 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 01:09 WIB
Ilustrasi HIV/AIDS (2)
Ilustrasi HIV/AIDS

Liputan6.com, Jakarta Tanggal 1 Desember 2020 diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Dalam kesempatan ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan tiga jenis penularan penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus). Hal ini disampaikan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara pencegahannya dan menjaga kesehatan reproduksi secara umum.

"Jadi kita mesti memahami dahulu bagaimana HIV bisa menular. Tidak seperti COVID-19 atau seperti batuk lantas tertular, jadi sebenarnya (orang) tidak mudah untuk tertular HIV," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Ia mengatakan penularan virus HIV tidak terjadi dengan mudah, tetapi masyarakat tetap diharapkan untuk berhati-hati agar terhindar dari infeksi virus tersebut.

Nadia mengatakan ada tiga jenis penularan yang dapat menyebabkan seseorang terinfeksi HIV/AIDS, antara lain adalah melalui penggunaan alat suntik dan jarum suntik yang tidak steril yang dipakai atau digunakan bersama-sama.

"Biasanya ini paling banyak kita dapatkan pada pengguna narkoba suntik. Dia menggunakan suntik untuk menyuntikkan narkoba secara beramai-ramai," katanya seperti dikutip dari Antara.

Kemudian, berikutnya adalah penularan secara seksual, yaitu penularan seksual yang berisiko. Artinya, jika seseorang sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung, orang tersebut berisiko tinggi tertular virus HIV.

"Oleh karena itu, kita tahu bahwa salah satu upaya untuk mencegah penularan seksual pada HIV itu adalah, misalnya dengan menggunakan kondom," kata Nadia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penularan dari Ibu ke Anak

Jadi, misalnya pada seorang suami atau pasangan yang mungkin terinveksi HIV kemudian dia berhubungan seksual dengan istrinya, itu harus pakai kondom, supaya tidak menularkan HIV-nya.

Selain itu, penularan HIV juga dapat terjadi melalui transmisi vertikal dari ibu ke anak.

"Dari tiga inilah sebenarnya sumber terjadinya penularan HIV yang kemudian kita lakukan berbagai hal, mulai dari mencegah seseorang terinfeksi sampai kemudian, kalau orang itu sudah terinfeksi agar infeksi itu tidak menjadi AIDS," kata Nadia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya