Sertifikasi Kompetensi Dinilai Permudah Lulusan PT Diserap Industri

Selain itu, pihaknya juga menyesuaikan kurikulum yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan industri.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2020, 09:35 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 06:27 WIB
sertifikasi
Lulusan perguruan tinggi akan lebih mudah diserap industri dengan adanya sertifikasi kompetensi. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Praktisi pendidikan dari Kalbis Institute Raymond Christantyo mengatakan, sertifikat kompetensi mempermudah lulusan diserap oleh industri begitu lulus.

"Lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi menjadi lulusan yang siap untuk diserap industri dengan ilmu dan kemampuan yang unggul," ujar Raymond dalam keterangannya di Jakarta, belum lama ini.

Dia menambahkan, perguruan tinggi (PT) hendaknya dapat berkolaborasi dengan dunia industri dalam meningkatkan daya saing lulusan juga dosen. Pihaknya berkomitmen untuk selalu mengembangkan kolaborasi dengan siapa pun.

"Dengan berkolaborasi bersama akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran, serta lulusan. Sehingga mampu diterima baik di dunia industri maupun dunia usaha," terang Brand Communications Manager Kalbis Institute itu.

Selain itu, pihaknya juga menyesuaikan kurikulum yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga lulusannya tidak hanya pintar secara akademik, namun juga memiliki hati dan intelektual yang baik.

Sebelumnya, Kalbis Institute bekerja sama dalam memberikan sertifikasi bagi mahasiswa Manajemen, yang mana mahasiswa akan mendapat gelar sertifikasi Associate Wealth Manager (AWM) dari Certified Wealth Manager’s Association (CWMA) saat lulus dari program Manajemen Kalbis Institute tanpa biaya dan waktu tambahan.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, meminta kerja sama yang dilakukan perguruan tinggi dan industri jangan hanya sekadar di atas kertas, namun harus dilakukan dalam bentuk kerja sama yang intens.

"Kolaborasi bukan sekadar tanda tangan MoU, foto-foto serta masuk koran, sudah berani klaim, sudah kolaborasi dengan industri. Untuk mencapai kesesuaian, dibutuhkan usaha dan upaya-upaya detil lebih lanjut, yang wajib dilakukan bersama-sama oleh dunia pendidikan dan dunia usaha dan dunia industri," imbuh Wikan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Wirausaha dan Perusahaan Rintisan

Wikan mengimbau kompetensi yang dihasilkan perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan perubahan zaman yang semakin melompat-lompat menuju masa depan.

Oleh karena itu menurut dia, kurikulum harus fleksibel dan gesit untuk mampu adaptif terhadap perubahan. Terlebih lagi, dunia Pendidikan juga harus mampu menciptakan wirausaha dan perusahaan rintisan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya