Temuan Serpihan Pesawat di Kalteng Diduga Bagian Ledakan Roket China

petugas melakukan evakuasi serpihan roket yang gagal orbit tersebut pada Selasa 05 Januari 2021 sekitar pukul 19.15 WIB dari Teluk Ranggau.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 06 Jan 2021, 16:03 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 16:03 WIB
Ilustrasi peluncuran roket, pesawat ulang-alik
Ilustrasi peluncuran roket, pesawat ulang-alik. Kredit: skeeze via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan menyampaikan perkembangan atas temuan serpihan menyerupai badan pesawat di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Kalimantan Tengah. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, nyatanya benda yang ditemukan itu merupakan bagian dari roket milik China.

"Berdasarkan hasil temuan di lapangan, bahwa di bagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dan tulisan CNSA atau China National Space Administration yaitu Badan Antariksa Nasional Republik Rakyat Tiongkok yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa," tutur Hendra dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).

Menurut Hendra, petugas melakukan evakuasi serpihan roket yang gagal orbit tersebut pada Selasa 05 Januari 2021 sekitar pukul 19.15 WIB dari Teluk Ranggau menggunakan speed boat Pos AL. Di antaranya ada satu buah baju isolasi warna merah, satu buah life jacket dengan tulisan Yuan Wanghai Panama, bagian potongan atas dari rangka, potongan kabel, setelan pelindung thermal, dan honey comb diduga merupakan identitas bagian sebuah pesawat.

"Diperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik China yang meledak di angkasa dan jatuh diperairan Laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk Ranggau," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ditangani KNKT

Untuk kepastian tentang serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut, lanjut Hendra, ditangani oleh KNKT di Pangkalan Bun. Rencananya tim akan melakukan pemeriksaan sampel serpihan dan dilanjutkan dengan zoom meeting dengan LAPAN.

"Saat ini serpihan material dan beberapa temuan di TKP diamankan di Pos AL Kumai," Hendra menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya