Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter

BPPTKG mencatat, selain awan panas guguran, Gunung Merapi pada periode pengamatan sejak pukul 00.00 sampai 06.00 WIB mengeluarkan 26 kali guguran lava pijar.

oleh Maria Flora diperbarui 26 Jan 2021, 10:45 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2021, 10:44 WIB
Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar Puluhan Kali
Gunung Merapi saat memuntahkan bebatuan dan gas di Yogyakarta, Kamis (21/1/2021). Pada periode pengamatan Jumat (22/1) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 12 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 300-600 meter ke arah barat daya. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada Selasa pagi (26/1/2021) dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.000 meter ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, guguran awan panas yang terjadi pada pukul 05.01 WIB itu memiliki tinggi kolom 400 meter dan tercatat di seismograph dengan amplitudo 25 mm berdurasi 104.08 detik.

"Teramati 1 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter (ke hulu Kali Krasak dan Boyong ) dengan tinggi kolom 400 meter di atas puncak," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (26/1/2021) dilansir Antara. 

Selain awan panas guguran Gunung Merapi, pada periode pengamatan sejak pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, BPPTKG mencatat 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter yang mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan durasi 104.1 detik, 65 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-25 mm dan durasi 15.2-127 detik, satu kali gempa hibrid/fase banyak dengan amplitudo 3 mm dan durasi 6.3 detik, serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 12.7 detik.

Sebelumnya, pada Senin malam 25 Januari 2021, BPPTKG juga mencatat tiga kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 600-1.000 meter dan 14 kali guguran lava pijar ke barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong dengan jarak luncur 300-700 meter.

 

Aktivitas Erupsi Efusif Merapi Masih Tinggi

Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan dari 15 hingga 21 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Sementara itu, status Gunung Merapi hingga kini masih dipertahankan berada pada level III atau siaga dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

"Apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," demikian kata Hanik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya